BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang KRL menaruh harapan pada trainset baru yang dibeli PT KAI Commuter dari China.
Salah satu di antaranya, Vini (25). Dia mengaku sudah tujuh tahun setia menggunakan KRL sebagai transportasi publik dan selalu naik commuter line dengan delapan atau 10 gerbong di lintas Bogor-Jakarta Kota.
Kini, Vini antusias menyambut kehadiran trainset dengan 12 gerbong. Dia berharap KRL tersebut dapat segera dioperasikan.
“Rangkaiannya kalau bisa 12 gerbong semua,” ungkap Vini saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (1/2/2024).
Vini juga mengharapkan peningkatan kualitas untuk trainset baru agar diperhatikan, mengingat banyaknya KRL Jabodetabek yang kerap mengalami gangguan.
“Enggak muluk-muluk semoga trainset yang baru enggak banyak masalah aja,” tutur Vini.
Sementara itu, penumpang bernama Shannon (25) berharap trainset yang baru bisa mengangkut penumpang lebih banyak.
Pasalnya, pada jalur Tangerang-Duri yang dilalui Shannon, kebanyakan terdiri dari delapan rangkaian kereta, sehingga jumlah kereta dengan 12 gerbong sangat dibutuhkan.
“Line saya cuma delapan kereta, 10 rangkaian cuma di waktu tertentu. Semoga ditambah lagi gerbongnya jadi 12,” tutur Shannon.
Shannon juga lebih memilih naik kereta 12 rangkaian untuk mengurangi kepadatan penumpang di jam berangkat dan pulang kerja.
“Karena jujur saya lebih prefer naik yang lebih banyak rangkaian kereta sih daripada yang sedikit, kerasa banget pas rush hour sumpeknya, astaga” tutur Shannon.
Selain itu, Aldien (24) menilai jika semua trainset terdiri dari 12 gerbong dapat mengangkut penumpang dengan maksimal.
Dengan begitu, bisa mengurangi kepadatan di setiap stasiun.
“Kalau semua 12, penumpang yang naik bisa lebih banyak. Di stasiun tidak berjubel lagi orang,” tutur Aldien.
Aldien berharap tambahan gerbong tersedia di lintas Bogor-Jakarta Kota yang dinilai perlu penambahan.
“Apalagi buat kereta Bogor- Jakarta Kota yang selalu penuh,” ungkap Aldien.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/02/09564201/ini-harapan-penumpang-krl-untuk-trainset-baru-yang-dibeli-kai-dari-china