Salin Artikel

APK di Jalanan Mulai Dicopot saat Masa Tenang Pemilu, Warga: Balik ke Setelan Pabrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan yang steril dari alat peraga kampanye (APK) di masa tenang Pemilu 2024 disambut baik oleh masyarakat.

Warga bernama Aditya (37) mengaku puas dengan suasana jalanan tanpa bendera partai maupun baliho yang mengotori pemandangan.

"Ya dulunya kan banyak bendera di flyover itu, sekarang sudah bersih, enak dipandang," ucap Aditya saat ditemui di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2024).

"Seperti balik ke setelan pabrik," tambah dia.

Kata Aditya, beberapa bulan belakangan, flyover Gatot Soebroto dipenuhi dengan bendera partai politik (parpol) yang membahayakan pengendara.

Selain itu, bendera-bendera parpol itu juga dinilai mengganggu, khususnya pengendara motor.

"Ya biasanya saya lewat situ seperti 'ketampar' oleh bendera-bendera parpol," jelas Aditya.

"Sekarang sudah bersih kosong gitu kan. Jadi pengendara enggak terganggu lagi," imbuh dia.

Senada, Sanusi (56) mengatakan, beberapa hari terakhir banyak baliho yang sudah robek dan miring di badan jalan.

Ia pun waspada apabila sewaktu-waktu, baliho miring itu mengenai dirinya saat melintas.

"Saya kan naik motor ya setiap hari, kalau lihat baliho miring panik saya. Takut roboh. Alhamdulillah sekarang sudah bersih," tutur dia.

Apalagi, kata dia, banyak poster-poster calon anggota legislatif (caleg) yang dipasang di pagar jalur Transjakarta.

Hal itu membuat jalanan kurang estetik dipandang.

Selain itu, banyak pula poster yang jatuh ke jalanan.

"Saya suka takut untuk ambil poster yang jatuh ke jalan kemarin. Sekarang kan sudah bersih, ya jadi enggak waswas lagi," papar dia.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kini sudah bersih dari APK.

Selain itu, flyover Gatot Soebroto yang awalnya dipenuhi bendera partai politik, kini juga sudah bersih.

Masa tenang Pemilu digelar selama tiga hari, yakni pada 11, 12, dan 13 Februari 2024.

Menurut Pasal 1 angka 36 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas kampanye pemilu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/11/10512451/apk-di-jalanan-mulai-dicopot-saat-masa-tenang-pemilu-warga-balik-ke

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke