Salin Artikel

Melihat Pesantren Asshiddiqiyah, Salah Satu TPS Khusus di Jakarta Barat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Center akan menjadi salah satu tempat pemungutan suara (TPS) khusus di Jakarta Barat.

Pesantren ini terletak di Jalan Panjang, Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

TPS khusus ini berada di halaman pesantren dengan tampilan semi-indoor.

Saat dikunjungi, Senin (12/2/2024), pesantren ini masih melakukan kegiatan belajar mengajar seperti hari biasanya.

Belum ada meja maupun kotak suara yang ditempatkan di lokasi TPS.

Kepala KPPS sekaligus Kepala Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Center, Azis (29), menjelaskan teknis penempatan TPS pada 14 Februari mendatang.

"Nanti meja pemilihan di sini, semua pemilih nantinya menghadap ke masjid atau ke arah kiblat," kata Azis sambil menunjuk ke arah lapangan.

Karena kondisi lapangan semi-outdoor, pihak pesantren tidak mendirikan tenda.

"Dan tanpa tenda, karena ini semi-outdoor ya. Jadi aman," tambah dia.

Saat pemilihan berlangsung, tempat mencoblos laki-laki dan perempuan dibuat terpisah.

"Jadi laki-laki lewat kanan, perempuan sebelah kiri," ujar Azis.

"Kami tetap jalankan budaya kami," tambah dia.

Awalnya, TPS khusus ini terbentuk karena wali santri yang meminta agar dapat menyalurkan hak pilihnya.

Sebab, di pemilu sebelumnya, para santri tidak bisa menggunakan hak pilih karena rumahnya jauh.

"Awal terbentuk itu karena dorongan para wali santri juga, karena dari pemilu sebelumnya banyak yang sudah dapat hak menyalurkan suara, karena terkendala jarak sehingga banyak yang tidak memilih," ucap Azis.

Akhirnya, Azis dan para guru berinisiatif meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjadikan Pesantren Asshiddiqiyah sebagai TPS khusus.

"Kami bertemu dengan KPU dan kami sampaikan, 'bisa enggak pesantren kita adakan tempat khusus karena lumbung suaranya banyak?'. Akhirnya dari KPU mengajukan dan dapat lah di tahun ini," tutur dia.

Kata Azis, terdapat 239 peserta pemilih yang terdaftar di TPS khusus ini.

Awalnya, mereka masuk kategori daftar pemilih tambahan (DPTb). Kini mereka telah terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT).

"Ada 239 peserta pemilih. Mereka KTP non-Jakarta, tapi sudah berstatus DPT," ungkap Azis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/12/15511761/melihat-pesantren-asshiddiqiyah-salah-satu-tps-khusus-di-jakarta-barat

Terkini Lainnya

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke