Salin Artikel

Cerita Petugas Pengamanan TPS di Jaksel: Kerja dari Pagi Ketemu Pagi, Berteman 10 Gelas Kopi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 08/RW 10 Kelurahan Pasar Minggu bernama Adam Zidane Auffar (25) menceritakan pengalamannya menjadi petugas pengamanan langsung (pamsung) di tempat pemungutan suara (TPS) 084 Pemilu 2024.

Satu hari sebelum pencoblosan, Adam bersama para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berkumpul di TPS 084 sekitar pukul 19.00 WIB untuk persiapan pencoblosan yang tinggal menghitung jam.

Selain itu, Zidane bersama petugas KPPS yang lain juga mengambil logistik pemilihan umum (Pemilu) di Sekretariat RW 10 yang jaraknya 400 meter dari TPS 084.

“(Selesai persiapan) itu sekitar jam 00.00 WIB. Semua pada balik ke rumah, istirahat. Saya kan pamsung, enggak pulang, saya jagain kotak suara,” ujar Zidane saat ditemui Kompas.com, di kediamannya, Jumat (16/2/2024).

“Tapi terserah sih itu, Ketua KPPS sudah suruh saya pulang. Tapi, ya sudah, saya di situ (TPS) saja, menginap, sampai subuh,” imbuh dia.

Tidak sendiri, pria yang akrab disapa Boge itu berjaga bersama temannya di TPS.

“Saya di situ juga gara-gara teman saya yang Pamsung ini, katanya, kalau jam segitu, sudah dikunci rumahnya. Ya saya kasihan, masa mau ditinggal? Nanti sendirian. Ya sudah, saya temani,” kata dia.

Dengan demikian, ia sudah mulai mengamankan TPS 084 sejak 13 Februari 2024.

“(Kalau seandainya saya pulang) ya enggak ada (yang jaga logistik), ya di situ saja logistik. Katanya juga ada yang mau datang, Panwaslu. Saya tunggu, ‘ini enggak datang-datang, kalau enggak ada orang, bagaimana?’. Ya sudah, saya di situ saja sekalian jaga TPS,” ujar Zidane.

Pada momen itu, obrolan tak terarah antara Zidane dan temannya mengisi Rabu dini hari di TPS 084.

Keduanya juga menyusun bangku plastik berkelir merah untuk merebahkan badan.

Dalam obrolan itu, mata Zidan sesekali terpejam. Kendati demikian, hujan deras mengguyur wilayah Jakarta Selatan.

Terdapat beberapa titik bocor pada tenda beratap terpal tersebut.

“Hujan gede banget itu, TPS sudah kayak kandang kambing, becek, bocor di mana-mana. Parah dah itu. Kan area TPS bukan aspal, kayak tanah gitu. Jadinya ada beberapa genangan air juga,” ungkap Zidane.

Seketika, Zidane dan rekan kerjanya kalang kabut. Keduanya memikirkan bagaimana nasib logistik pemilu yang berada di atas meja karena tenda TPS banyak yang bocor.

Sontak, Adam memindahkan logistik pemilu ke rumah kontrakan milik warga yang jaraknya hanya beberapa meter dari TPS.

“Ya itu kan hujan deras ya, ya saya sama teman saya akhirnya masukin logistik ke rumah warga yang terdekat, kayak kotak suara, surat suara. Semuanya, jadi sisa meja doang di tenda. Coba kalau saya enggak nginap, bisa rusak itu logistik. Ada hikmahnya juga sih,” ujar Zidane.

“Logistik pemilu ya dilapisi plastik sih. Cuma kan ya khawatir rusak saja, kan hujan gede banget itu, takut tampias saja. Yang bilik suara juga kan enggak diplastikin,” tambah dia.

Seiring berjalannya waktu, adzan Subuh berkumandang. Keduanya gelisah karena hanya “tidur ayam”.

Sekira pukul 04.30 WIB, mereka memutuskan untuk pulang meski hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur Jakarta Selatan.

Setibanya di rumah, Zidane istirahat, mandi, sarapan, lalu berangkat kembali ke TPS. Ia enggan memejamkan mata walau hanya sejenak karena khawatir kebablasan.

Beberapa jam sebelum pencoblosan, Zidane bersama para petugas lain membersihkan sisa genangan serta menurunkan air yang tertampung di atap tenda terpal. Namun, hujan masih berlangsung sehingga area TPS menjadi becek.

Selama berlangsungnya pemungutan suara, Zidane bertugas mengamankan dan mengecek para pemilih yang hendak masuk ke area TPS.

Satu per satu dia melihat jari para pemilih, memastikan apakah sudah ada tinta atau belum demi mencegah pencoblosan lebih dari satu kali.

Selain itu, Zidane juga mencatat ke formulir model C1 mengenai perolehan suara pasangan calon presiden-calon wakil presiden hingga calon anggota legislatif (caleg).

“Jam 13.00 WIB ditutup pemungutan suara, mulai penghitungan suara Presiden itu jam 14.00 WIB. Waktu itu, saya yang catat formulir C1. Sebenarnya itu bukan tugas saya, memang saya yang mau saja,” ungkap Zidane.

Proses penghitungan suara capres-cawapres, DPR RI, DPD RI, serta DPRD DKI Jakarta baru selesai sekitar pukul 22.00 WIB.

Selepas itu, Zidane beristirahat sambil mengamankan area TPS. Para petugas KPPS juga kembali bekerja untuk merekap semua hasil.

Semuanya baru selesai pada 15 Februari 2024 sekira pukul 03.30 WIB.

“Sebenarnya ngantuk sih. Ya posisinya kan saya belum tidur. Sebenarnya salah saya juga, kenapa saya enggak tidur? Harusnya kan tidur saja di tenda, di TPS. Cuma tidur ayam doang itu juga,” kata Zidane.

“Ya itu sampai habis 10 gelas kopi hitam lah demi menghilangkan rasa ngantuk. Tapi, yang saya rasakan selama proses, saya senang saja, ini kan pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali, jadi senang bisa terlibat meski upah Pamsung cuma Rp 700.000,” ungkap Zidane.

Sekira pukul 04.00 WIB, dia sudah balik ke rumah dan baru bisa memejamkan mata dengan tenang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/16/14204281/cerita-petugas-pengamanan-tps-di-jaksel-kerja-dari-pagi-ketemu-pagi

Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke