Salin Artikel

Bencana Landa Kota Bogor, 2 Pekerja Tewas Tertimbun Longsor, Seorang Anak Hanyut

Dalam laporan yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Senin (19/2/2024), sembilan bencana itu terjadi di sejumlah titik.

Di Kampung Tajur, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, tebing setinggi 20 meter longsor. Empat orang yang tengah mengerjakan tembok penahan tanah (TPT) tertimbun.

Dari empat korban, dua pekerja meninggal dunia, sedangkan dua pekerja lainnya luka-luka.

"Total empat pekerja tertimbun. Dua orang luka ringan serta dua meninggal," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh.

Hidayatulloh mengungkapkan, proses evakuasi korban sempat terkendala akibat medan yang sulit diakses alat berat dan terjal.

Ia menuturkan, butuh waktu sekitar tiga jam untuk mengevakuasi korban yang tertimbun longsor.

"Mengingat kondisi lokasi yang terjal, alat berat tidak bisa masuk. Personel gabungan kerja keras, sekitar 2-3 jam korban kami temukan," tutur dia.

Bencana lainnya, lanjut Hidayatulloh, yakni bocah laki-laki hanyut di Kampung Jerokuta Kaum, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan.

Korban bernama Al Fajri Firdaus (9) jatuh di saluran air yang berlokasi di perbatasan wilayah Kampung Jerokuta Kaum.

"Korban ditemukan di sekitar mushala, sekitar 100 meter dari lokasi awal ia terjatuh. Saat kejadian, arus di saluran air cukup deras," kata Hidayatulloh.

"Korban ditemukan dalam keadaan selamat dan mengalami luka berat pada bagian kepala. Saat ini, korban sedang dalam perawatan di ruangan IGD RSUD Kota Bogor," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/19/09515931/bencana-landa-kota-bogor-2-pekerja-tewas-tertimbun-longsor-seorang-anak

Terkini Lainnya

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Megapolitan
ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

Megapolitan
Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke