BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor mengkaji kembali rencana anggaran biaya (RAB) dan desain pengerjaan tembok penahan tanah (TPT) Muarasari, Kota Bogor yang longsor pada Minggu (18/2/2024).
Menurut Syarifah, pengerjaan PTP yang baru dimulai pada 5 Februari ini bernilai Rp 2 miliar.
Namun, akibat longsor, ada perubahan kondisi tanah. Oleh karena itu Dinas PUPR diminta mengkaji ulang desain dan anggaran.
“Saya meminta ke Dinas PUPR dikaji kembali RAB-nya, karena sudah ada perubahan bentang longsorannya,” ucap Syarifah kepada wartawan, Senin (19/2/2024).
“Disesuaikan lagi desainnya, RAB-nya, pasti itu berubah,” sambung dia.
Melihat kemiringan longsor hampir 90 derajat, kemungkinan pembangunan dilakukan dengan teknik terasering guna menjaga kestabilan tanah.
“Lihat kondisinya, nanti menyesuaikan lagi gambarnya karena ini hampir 90 derajat jadi dibikin terasering,” ujar dia..
Saat ini, pengerjaan TPT dihentikan sementara waktu.
Hal ini dilakukan usai longsor proyek TPT yang menyebabkan dua pekerja meninggal.
“Mungkin pekerjaan ini sementara ditunda,” ujar Syarifah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/19/14415011/longsor-lagi-pemkot-bogor-minta-dinas-pupr-kaji-ulang-pembangunan-tpt