Salin Artikel

Antusias Warga Sunter Jaya Ikut Pemungutan Suara Lanjutan meski Hasil "Real Count" Sudah Terlihat

Salah satunya adalah warga bernama Jeffrey (49). Ia mengatakan bahwa suaranya sangat berharga meski hasil real count KPU sudah terlihat siapa pemenangnya.

“Ya, ini merupakan... kayak hak kita ya. Ya kita pakai, jangan sampai suara kita hilang. Sayang kalau kita enggak partisipasi, entar hasilnya berpengaruh juga ke akhirnya. Jadi, ya kita harus ikutan,” kata Jeffrey di TPS 144 Kelurahan Sunter Jaya, Sabtu.

“Iya. Sebagai warga negara kan harus ikut. Kalau enggak ikut, entar kita merasa bersalah juga,” tambahnya.

Jeffrey mengaku sempat kecewa pemungutan suara pada 14 Februari 2024 tertunda karena logistik terendam banjir.

“Cuma kalau kita lihat alasannya banjir, ya kita prihatin. Jadi, ya enggak apa-apa. Yang penting, diulang. Jangan sampai enggak diulang. Kita itu harapannya sudah pingin ikut dari lama, antusias, terus enggak ada, ya kita kecewa,” ucap Jeffrey.

Hal senada juga disampaikan oleh Elbert (21). Dia tetap antusias karena ini merupakan kesempatan pertamanya untuk mencoblos.

“Karena saya baru pertama kali sih, soalnya saya Desember kan, yang 2019 telat. Jadi, sekarang baru bisa, saya mau menyuarakan suara saya,” ungkap Elbert dalam kesempatan berbeda.

Adapun sebanyak 19 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta Utara menggelar pemungutan suara lanjutan pada hari ini, Sabtu (24/2/2024).

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara Abie Maharullah mengungkapkan bahwa 19 TPS ini tersebar di tiga Kelurahan.

“Ada 19 TPS. Di Sunter Jaya ada 12 TPS, Pegangsaan Dua ada 5 TPS, kemudian Pademangan Barat ada 1 TPS, dan 1 TPS lagi di Kali Baru,” ungkap Abie saat dihubungi wartawan, Sabtu.

Abie menjelaskan, pemungutan lanjutan pada hari ini digelar karena logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024 di TPS tersebut rusak.

“Karena logistiknya rusak. Kendala utamanya memang karena hujan, banjir. Jadi, ada yang rusak secara utuh, ada yang habis, ya karena rusak gitu surat suaranya,” kata Abie.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/24/10034261/antusias-warga-sunter-jaya-ikut-pemungutan-suara-lanjutan-meski-hasil

Terkini Lainnya

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke