Salin Artikel

Pedagang Es Krim di Bekasi Dijambret, Warga: Semoga Ketangkap Biar Kapok

Warga sekitar bernama Ratna (47) menuturkan, peristiwa penjambretan di daerah tempat tinggalnya bukan kali pertama terjadi.

"Ya semoga aja lah cepat ketangkap, biar kapok. Daerah sini enggak pernah ada yang kena si jambret, si copet, lolos-lolos saja jadi keenakan," kata Ratna (47) saat diwawancarai di lokasi, Senin (26/2/2024).

"Buat Bapak pedagang es krimnya yang penting sehat dan rezekinya tergantikan," tambah dia.

Sebagai warga, Ratna berharap keamanan di wilayahnya semakin diperketat, apalagi setelah adanya penjambretan pedagang es krim tersebut.

Sebab, aksi serupa sering terjadi. Bahkan, Ratna mengaku pernah kemalingan di rumahnya.

"Sering (aksi kriminalitas), saya saja dua kali (korban maling). Pertama ada orang numpang ke kamar mandi, keluar bawa helm anak saya yang bagus," kata dia.

Selain itu, warung tegal (warteg) dan klinik bidan yang berada tak jauh dari rumah Ratna juga pernah kemalingan.

"Di warteg pernah lagi tidur hasil dagangannya hilang. Ini (klinik) bidan (samping rumah Ratna) dia tidur terus tasnya diambil sudah dua kali. Motor kalau habis subuh rawan," ujarnya.

Ratna mengakui bahwa wilayah tempat tinggalnya terbilang cukup sepi, terutama pada siang hari.

"Sekuriti kan pada di dalam (ruangan), (di luar) panas, ya tambahin aja CCTV sama aparat di sininya supaya lebih peduli," harap dia.

Sementara itu, Kompas.com telah berusaha menghubungi Polsek Bekasi Timur berkait peristiwa penjambretan pedagang es krim keliling. Namun belum ada tanggapan.

Untuk diketahui, peristiwa penjambretan pedagang es krim keliling terjadi pada Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Rekaman kamera pengawas atau CCTV yang memperlihatkan video korban dijambret saat sedang mengayuh sepedanya pun viral di media sosial.

Tiba-tiba dari arah yang berlawanan pelaku yang mengendarai sepeda motor sendirian, langsung merampas tas korban.

Korban langsung menghentikan dan meletakkan sepedanya untuk mengejar pelaku. Sayangnya, pelaku berhasil kabur membawa tas selempang korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/26/18523881/pedagang-es-krim-di-bekasi-dijambret-warga-semoga-ketangkap-biar-kapok

Terkini Lainnya

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke