Salin Artikel

Seorang Wanita Paruh Baya Tewas dalam Kos di Tambora, Terduga Pelaku Ditangkap dan Motif Masih Misteri

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita paruh baya ditemukan tewas dalam kamar kos di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (25/2/2024) malam.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tambora Komisaris Donny Harvida mengatakan, identitas mayat tersebut diketahui berinisial S (54).

"Awalnya warga temukan bau tidak enak. Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah mulai membusuk diperkirakan beberapa hari," ujar Donny, Senin (26/2/2024).

Kepolisian belum menemukan adanya luka di tubuh korban. Adapun jenazah korban diotopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Pintu terikat tali

Pintu kamar kos S ternyata terikat tali rafia dari luar saat ditemukan tewas dan sudah membusuk.

Ketua RT 04 Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Budi Sukanta, menemukan pintu kamar korban terikat usai warganya mengeluh mencium bau tak sedap.

"Iya lubang gembok nya terikat dari luar. Pakai tali rafia hitam," kata Budi saat ditemui di lokasi, Senin.

Awalnya, penghuni kos dan warga lainnya mengeluh karena mencium bau tak sedap sejak Selasa (20/2/2024). Mereka sempat mengira bau tikus mati.

"Setelah berhari-hari makin tajam baunya, makanya kami inisiatif warga cari kemana-mana itu enggak ketemu," kata dia.

Penghuni kos lain pun mengeluh karena bau tak sedap ini semakin tercium, hingga beberapa dari mereka pun pindah satu per satu.

Tak lama, pemilik kos memanggil Budi untuk berinisiatif mencari asal bau itu dengan menyisir setiap kamar. Akhirnya pemilik kontrakan perlahan membuka ikatan tali rafia. Ia pun mendorong pintu usai tali terbuka.

"Nah itu kelihatan lutut sudah membiru. Kami tutup lagi Saya bilang ini bukan tikus ini manusia," jelas Budi.

Setelah melihat hal itu, Budi dan pemilik kos langsung turun dari rumah dan menghubungi polisi.

Pelaku ditangkap

Polisi menangkap pria berinisial D (42) yang diduga membunuh S di kamar kosnya. Donny mengatakan, D ditangkap di Kapuk, Jakarta Barat, Senin (26/2/2024).

"Kami berhasil tangkap terduga pelaku di daerah Kapuk," kata Donny saat ditemui di Polsek Tambora, Senin.

Donny mengatakan, kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Ia mengatakan, polisi juga masih mendalami hubungan antara pelaku dan korban.

Selain itu, beberapa polisi juga menyita barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP), salah satunya bantal, kain batik, dan tali rafia yang dipakai untuk menutup pintu.

Untuk diketahui, S ditemukan tewas di kamar kosnya Jalan Karya Utama, Kelurahan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Buruh konfeksi

Menurut Budi, merupakan seorang buruh konfeksi. Namun, ia tak mengetahui di mana persisnya pabrik tempat S bekerja.

Budi berujar, S tinggal berdua bersama dengan suaminya berinisial D yang merupakan buruh gudang. Namun, belum lama ini menganggur karena gudang itu bangkrut.

Budi mengaku saat ini tidak tahu keberadaan dari suami S. Ia terakhir melihat suami korban sekitar dua pekan yang lalu.

Lebih lanjut Budi berujar, S dikenal sebagai pribadi yang tertutup. S dan D jarang terlihat karena sibuk bekerja. Mereka disebut selalu berangkat pagi dan pulang malam.

"Ketika sampai rumah ya langsung masuk. Suaminya juga begitu. Jarang lah bergaul sama orang sekitar," kata Budi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/27/07123201/seorang-wanita-paruh-baya-tewas-dalam-kos-di-tambora-terduga-pelaku

Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke