Salin Artikel

Sinyal Kandidat Cagub DKI, Kini Muncul Nama Keponakan Prabowo dan Riza Patria

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang akan digelar November mendatang mulai membara.

Sejumlah sosok atau kandidat baru-baru ini muncul dan digadang-gadang akan maju menjadi bakal calon (bacalon) orang nomor satu di DKI Jakarta.

Keponakan Prabowo

Terbaru, nama politikus yang mencuat melalui media sosial ialah Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Rahayu menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus dikenal sebagai keponakan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Nama Rahayu muncul dalam unggahan akun Instagram PD Tunas Indonesia Raya (Tidar), @pd.tidar.dkijakarta. PD Tidar adalah organisasi sayap Partai Gerindra di daerah.

Adapun Rahayu sendiri juga merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Tidar menggantikan Aryo Djojoahadikusumo.

Terkait unggahan di Instagram itu, Rahayu menanggapi dengan santai. Ia menilai itu merupakan hasil rapat koordinasi para kader Tidar di daerah.

"Astaga ini anak-anak. Kayaknya ini hasil rakor mereka," kata Rahayu saat dikonfirmasi, Rabu (28/2/2024).

Saat ditegaskan kebenaran untuk maju di Pilkada DKI Jakarta, Rahayu pun tak menjawab. Ia meminta untuk melihat keterangan dari unggahan tersebut.

"Tolong baca caption-nya," ucap Rahayu.

Riza Patria

Selain itu, nama Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Ketua DPP Partai Gerindra Adnan Taufiq serta Agung Subyakto juga muncul dalalam unggahan Instagram itu.

Riza disebut menjadi kader Gerindra yang potensial untuk mejadi kandidat bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Terkait itu, Riza mengatakan, partainya belum membahas terkait nama-nama yang bakal maju dalam Pilkada DKI 2024.

"Pertama kita DKI Jakarta masih fokus pada rekap hasil pilpres dan pileg. Jadi kita semua jajaran Gerindra DKI Jakarta masih fokus, belum bicara soal Pilkada DKI Jakarta," ujar Riza saat dihubungi.

Menurut Riza, penentuan sosok yang akan menjadi bakal calon gubernur DKI itu merupakan kewenangan pimpinan DPP, termasuk Prabowo Subianto sebagai ketua umum.

Kebijakan DPP, kebijakan pimpinan partai ada pak Prabowo, ada Pak Sufmi Dasco Ahmad ada pak Ahmad Muzani dan Pak Hashim dan pimpinan lainnya," ucap Riza.

"Dan kami, saya selalu patuh dan taat pada keputusan dan kebijakan Partai Gerindra," imbuh dia.

Belum jaring nama

Riza mengatakan bahwa Gerindra sampai saat ini juga belum menjaring nama-nama calon gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2024.

Gerindra disebut akan menggelar rapat, membicarakan kontestasi Pilkada DKI.

Namun eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tak menyebutkan kapan rapat untuk menjaring nama bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra itu dibahas.

"Belum, kami belum melakukan penjaringan (untuk cagub DKI) karena kami akan rapatkan terlebih dahulu," ujar Riza.

Riza menambahkan, partainya masih fokus mengawal penghitungan suara di Pilpres dan Pileg.

"Pertama kita DKI Jakarta masih fokus pada rekap hasil pilpres dan pileg. Jadi kami semua jajaran Gerindra DKI Jakarta masih fokus, belum bicara soal Pilkada DKI Jakarta," ujar Riza.

Ridwan Kamil, Sahroni dan Ahmed Zaki Iskandar

Sebelum Rahayu dan Riza, munjul juga nama-nama yang tak asing diperkirakan bakal meramaikan kontestasi pemilihan calon pemimpin baru di Ibu Kota.

Para politikus itu di antaranya Ridwan Kamil, Ahmad Sahroni dan Ahmed Zaki Iskandar.

Nama politikus Golkar, Ridwan Kamil, pertama kali mencuat dalam sebuah baliho besar dengan tulisan "OTW Jakarta nihhh."

Banyak pihak yang menilai baliho itu sebagai sinyal Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar itu maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI.

Ridwan sendiri mengaku sudah mendapatkan mandat dari partainya untuk maju dalam Pilkada di Jakarta. Ia mengaku masih menimbang-nimbang untuk menerima mandat itu atau tidak.

"Pokoknya jawabannya tanggal 29 Februari 2024. Berikutnya tinggal ikhtiar dan garis tangan, " kata Ridwan di Bandung, Sabtu (25/2/2024).

Selain Itu, mandat Partai Golkar untuk maju Pilkada DKI juga tertuju Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki.

Zaki pun telah menerima isi map kuning dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Mantan Bupati Tangerang itu mengungkapkan, isi map kuning itu merupakan catatan buat dirinya sebagai kader Partai Golkar dan menjadi bakal calon gubernur DKI.

"Itu diberikan bukan hanya untuk saya saja. Banyak juga calon-calon yang lain, termasuk beberapa calon kepala daerah dari beberapa provinsi. Hampir seluruh provinsi di Indonesia mendapatkan mandat itu," kata Zaki.

"Partai Golkar selalu mempersiapkan kader-kadernya jauh-jauh hari," imbuh Zaki.

Selain Ridwan dan Zaki, Nama politikus Nasdem, Ahmad Sahroni, juga turut meramaikan bursa calon DKI 1 kali ini

Bahkan, Sahroni sempat menyenggol lawan politiknya di media sosial. Ia menanggapi baliho besar Ridwan Kamil.

Sahroni pun secara terang-terangan mengatakan tidak melihat Ridwan Kamil sebagai halangan di Pilgub.

Kendati demikian, Sahroni mengatakan belum menentukan langkah politiknya untuk Pilgub DKI.

"Masih cari wangsit," ucap Sahroni kepada Kompas.com.

Ridwan Kamil sempat menanggapi sikap Sahroni melalui akun media sosialnya. Ridwan menyematkan potongan Mandra di sinetron Si Doel yang berteriak "sombong amat".

Menanggapi cibiran itu, Sahroni tak ambil pusing. Meski belum ada keputusan dari elite partai, Sahroni tetap percaya diri karena ia mengaku sebagai warga Jakarta asli.

"Kan memang saya anak Jakarta asli. Tapi siapa pun lawannya, saya tidak gentar, sekalipun Kaesang maju juga," ucap Sahroni.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/29/09162401/sinyal-kandidat-cagub-dki-kini-muncul-nama-keponakan-prabowo-dan-riza

Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke