Salin Artikel

Harga Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Turun sejak Awal Februari 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di Toko Sumber Raya bernama Aloy (40) memastikan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang menurun signifikan.

Penurunan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang mulai terjadi sejak awal Februari 2024.

“Kalau untuk kondisi saat ini, beras yang jelas, turun. Kalau ada yang bilang naik, itu benar. Tapi, itu kemarin, bukan sekarang, waktu bulan Januari awal, itu benar,” kata Aloy saat ditemui Kompas.com di depan tokonya, Kamis (29/2/2024).

“Tapi, sekarang, dari awal bulan Februari, itu proses, kita masuk dalam penurunan harga. Jumlah penurunannya juga lumayan signifikan,” imbuh dia.

Menurut dia, penurunan harga beras ini disebabkan sejumlah daerah di Jawa Tengah sudah memasuki musim panen.

“Otomatis, dengan musim panen itu kan, gabah yang ada di pasar kan jadinya banyak dan ini akan memengaruhi harga,” ujar Aloy.

Aloy juga menjelaskan mengenai sejumlah agen yang menjual beras dengan harga tinggi.

“Ya mungkin itu masih beras model lama, yang belum terjual. Kalau agen di bawah, mereka belanja dan lakunya kan enggak terlalu cepat, kan tergantung pasarnya juga,” ujar dia.

“Kalau pasarnya sepi, mungkin waktu belinya sudah sebulan lalu, sampai sekarang belum habis, enggak mungkin dia jual rugi. Paling enggak kan dia tetap harus laba. Mungkin kalau sudah selesai, dia belanja baru, di situ dia baru bisa menurunkan,” lanjut dia.

Dalam kesempatan berbeda, agen Toko Idolaku bernama Haryanto (43) juga memastikan bahwa harga semua jenis beras di Pasar Induk Beras Cipinang mengalami penurunan.

“Penurunan yang agak banyak itu, jenis beras medium, yang awalnya Rp 15.000, sudah turun jadi Rp 13.500 per kilogram. Terus, yang beras premium, yang awalnya sempat sampai Rp 16.000 di tingkat distributor sini, baru ada penurunan kurang lebih Rp 500,” kata Haryanto.

Haryanto berujar, dua minggu sebelum Pemilihan Umum (pemilu) 2024, harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang memecah rekor baru.

“Rekor harga tertinggi itu, kemarin, di dua minggu sebelum Pemilu. Terus, setelah Pemilu ke sini, itu sudah mulai ada penurunan,” ucap dia.

Hal tersebut karena sebelum Pemilu 2024, para petani belum memasuki masa panen.

Saat ditanya apakah salah satu penyebab kenaikan harga beras karena pembagian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat, Haryanto tidak bisa menjawabnya dengan gamblang.

“Ya kalau disambung-sambungin, ya sambung juga. Cuma kan faktanya bagaimana, kita enggak tahu. Yang tahu kan yang berurusan dengan stok beras Bulog di sana. Kalau kita enggak bisa ngomong begitu. Ya mungkin bisa kebetulan, atau mungkin memang beneran faktanya begitu, saya kurang tahu,” pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/29/16030561/harga-beras-di-pasar-induk-beras-cipinang-turun-sejak-awal-februari-2024

Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke