Salin Artikel

Pedagang Sebut Penurunan Harga Beras Belum Signifikan, Hanya Turun Rp 500

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pedagang di Jakarta Barat mengakui harga beras sudah mulai turun, tetapi tidak signifikan.

Salah satu pedagang yang merasakan harga beras turun yakni Hendi (29) di Jalan Patra Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Hendi mengatakan, harga yang turun hanya untuk Beras Sentra Ramos. Turunnya pun hanya Rp 500.

"Sentra Ramos awalnya Rp 15.000 sekarang Rp 14.500," kata Hendi saat ditemui di lokasi, Kamis (29/2/2024).

Hendi mengatakan, turunnya harga beras ini tidak dirasakan signifikan oleh pedagang.

'Iya turunnya hanya sedikit, belum yang kerasa turunnya gitu ya," papar Hendi.

Namun, turunnya harga beras tidak berpengaruh kepada pembeli.

"Enggak pengaruh untuk pembeli ya, soalnya turun hanya sedikit gitu," tutur Hendi.

Pedagang beras lainnya, Ian (60) juga mengatakan hal yang sama.

Namun, ia masih menjual beras stok lama, sehingga belum merasakan turunnya harga beras ini.

"Kalau saya sih masih habisi stok lama, belum beli yang baru. Tapi saya dapat info turun memang," jelas ian.

Namun, kata Ian, ia belum mengetahui kualitas beras yang turun itu. Apabila kualitas berasnya buruk, ia sangat menyayangkan hal itu.

"Ya saya kan belum cek walaupun harga turun, takutnya kualitas berasnya juga buruk kan," papar Ian.

"Takutnya seminggu sudah basi, rugi saya," kata Ian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/29/19195221/pedagang-sebut-penurunan-harga-beras-belum-signifikan-hanya-turun-rp-500

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke