Salin Artikel

Demo "Tandingan" di Gedung DPR, Ada Kelompok Massa Tolak Tuntutan Pemakzulan Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi demo "tandingan" digelar di depan Gedung DPR/MPR RI dengan tema menolak tuntutan pemakzulan Jokowi, Jumat (1/3/2024).

Aksi itu dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Sejabodetabek.

Pada saat yang sama, kelompok massa lain dari Relawan Anies dan Muhaimin menggelar aksi menuntut pemakzulan Jokowi di Gedung DPR/MPR RI.

Jendral Lapangan Alisiansi Mahasiswa Sejabodetabek, Rahmat mengaku menolak keras tuntutan tersebut.

"Kita harus tolak hak angket kawan!" Teriaknya dalam orasi yang disampaikan.

Hadirnya mahasiswa yang berunjuk rasa membuat Relawan AMIN tak terima dan meneriaki mahasiswa yang sedang berorasi.

"Ngapain demo, dibayar, ya?" Teriak salah satu Relawan AMIN.

Aliansi Mahasiswa Sejabodetabek menilai, dorongan yang dilakukan Relawan AMIN ke DPR RI untuk mengabulkan hak angket pemakzulan Jokowi merupakan bentuk politisasi.

"Mengapa harus ada dorongan kepada DPR RI? Ini adalah politisasi," sambung Rahmat.

Menurutnya, tidak ada satu pun Undang-Undang (UUD) Pidana yang bisa mengatur kepala negara.

Hak angket merupakan sesuatu yang sulit diperjuangkan hanya dalam rentan waktu delapan bulan, atau sisa masa kepemimpinan Jokowi.

"Hak angket tidak mudah diperjuangkan hanya dalam waktu delapan bulan!" Tegasnya.

Rahmat mengatakan, Relawan AMIN tidak semestinya melakukan tuntutan ke DPR RI.

Tapi, seharusnya mengucapkan selamat kepada Presiden, DPR RI, KPU, dan Bawaslu yang sudah berhasil menyelenggarakan Pemilu dengan aman, dan damai.

"Harusnya mereka datang mengucapkan selamat kepada Presiden, DPR, KPU, Bawaslu yang sudah berhasil memyelanggarakan pemilu secara sukses," tutup Rahmat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/01/18284891/demo-tandingan-di-gedung-dpr-ada-kelompok-massa-tolak-tuntutan-pemakzulan

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke