JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menyurati pemilik pohon di sekitar jalur rel yang berpotensi tumbang untuk meminta rantingnya dipangkas.
Hal itu dilakukan demi mencegah terganggunya perjalanan kereta, khususnya menjelang masa angkutan Lebaran 2024.
“Kami akan melakukan pendekatan melalui surat dan menyampaikan permohonan agar dilakukan pemotongan atau topping,” ujar Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Pusat Ixfan Hendriwintoko saat dihubungi, Senin (4/3/2024).
Selain itu, kata dia, PT KAI juga bakal menugaskan beberapa pengawas untuk memantau langsung potensi bahaya yang ada di sepanjang jalur kereta.
Ixfan berujar, petugas itu akan memantau potensi bahaya itu dengan menggunakan kereta api di dalam lokride.
“Apabila ada masalah, petugas akan segera melaporkan ke pusat pengendali agar disampaikan kepada unit terkait yang berwenang untuk memangkas pohon,” lanjut dia.
KAI juga berencana memangkas sebanyak 3.025 pohon selama 2024. Saat ini, titik-titik prioritas mereka adalah seluruh jalur lintas KRL.
Menurut dia, nantinya titik-titik lainnya akan ditentukan berdasarkan prioritas.
“Sejauh ini telah terealisasi sebanyak 767 pohon. Targetnya dalam satu tahun ini selesai,” imbuh Ixfan.
Belum lama ini, sebuah pohon tumbang di rel antara Stasiun Pondok Ranji dan Stasiun Kebayoran, Jumat (1/3/2024) petang.
Penumpukan penumpang di stasiun atau peron pun tak terhindarkan. Pasalnya, rangkaian kereta tak bisa beroperasi saat insiden terjadi.
Mereka terpaksa juga menunggu di beberapa titik stasiun, misalnya di Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang kurang lebih selama dua jam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/04/16160031/pt-kai-bakal-surati-pemilik-pohon-yang-berpotensi-tumbang-di-rel-minta