Salin Artikel

Polisi Cari Pemasok Senjata ke Remaja yang Tawuran di Cikarang

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi mencari pemasok senjata tajam yang digunakan para remaja saat tawuran untuk membuat konten media sosial di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald menuturkan, senjata tajam dengan bentuk ujung lancip itu mudah untuk dibuat di manapun.

"Itu masih proses penyelidikan ya (pemasok senjata), ini masih terus kami dalami untuk sumber senjata karena memang bisa dibuat di mana saja," kata Gurnald saat ditemui di kantornya, Senin (4/3/2024).

Gurnald menuturkan, para remaja itu beraksi pada saat jam sekolah di mana seharusnya mereka menuntut ilmu.

"Tapi yang ada mereka bolos dari sekolah. Yang sudah teridentifikasi sama kami itu salah satu sekolah SMP di Kota Bekasi," paparnya.

Para remaja itu telah lebih dulu "janjian" untuk membuat konten tawuran di Cikarang Barat.

"Tolong untuk sekolah dan orangtua lebih tegas lagi menjaga putra putrinya sehingga tidak termakan hasutan media sosial atau grup WhatsApp," kata Gurnald.

Dari dua remaja yang diamankan, Gurnald mengetahui kalau para remaja itu janjian melalui pesan singkat WhatsApp.

"Mereka ini enggak ada motif balas dendam karena keren-kerenan ingin buat konten segala macam," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa remaja terlibat tawuran terekam kamera milik Komika Chrismanto Eka Prastio atau populer dikenal Cemen. Momen itu dibagikan melalui akun Instagram @radenmascemen.

Dalam video itu, terlihat belasan remaja saling serang menggunakan senjata tajam, mulai dari celurit hingga besi yang ditajamkan bagian ujungnya.

Salah satu momen yang menggelitik dari peristiwa mengerikan itu adalah saat salah seorang remaja pelaku tawuran melarikan diri ke sela-sela barisan kendaraan menggunakan payung dengan tangan kirinya, tetapi sambil menenteng besi panjang di tangan kanannya.

"Berani tawuran, tapi takut hujan," ujar salah seorang pria di balik ponsel yang merekam momen itu seraya tertawa. 

Pada saat momen tawuran itu, cuaca diketahui sedang gerimis.

Peristiwa itu terjadi di daerah Bojong Koneng, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/2/2024) pukul 17.20 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/04/21454271/polisi-cari-pemasok-senjata-ke-remaja-yang-tawuran-di-cikarang

Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke