Salin Artikel

Tragedi Terulang, Bus Rombongan Warga Tangsel Kecelakaan Sepulang Ziarah

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kecelakaan maut menimpa bus yang ditumpangi oleh warga Tangerang Selatan di kilometer 179 Tol Cipali-Palimanan dari arah Cirebon menuju Jakarta pada Minggu (3/3/2024) malam.

Kecelakaan terjadi saat bus rombongan mengarah pulang ke Tangerang Selatan setelah menjalani aktivitas ziarah ke makam wali di Cirebon, Jawa Barat.

Sebelumnya, ada kejadian serupa yang menimpa rombongan peziarah asal Tangsel di Tegal, Jawa Barat, Mei 2023.

Satu orang tewas

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, ada 61 penumpang di dalam bus rombongan peziarah warga Jalan H Toran, Rengas, Ciputat Timur itu.

Satu orang meninggal dunia, sedangkan sisanya mengalami luka ringan hingga berat akibat insiden tersebut.

Benyamin menjelaskan, sejumlah korban dievakuasi di tiga rumah sakit berbeda di Jawa Barat.

Para korban yang mengalami luka ringan dan berat ditangani di Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon dan Mitra Plumbon Majalengka, Jawa Barat.

Korban tewas bernama Yuyun, warga Pondok Ranji, Kelurahan Pondok Betung, Pondok Aren, dibawa ke Rumah Sakit Arjawinangun Cirebon.

"Saya pastikan bantuan dari Pemkot agar mereka bisa pulang kembali ke Tangsel segera dikirimkan," kata Benyamin, Senin (4/3/2024).

Dibawa ke rumah duka

Setelah Benyamin mendatangi lokasi, sebagian korban yang mengalami luka ringan dan meninggal dunia dibawa ke rumah sakit di Tangsel. Sementara korban tewas langsung dibawa ke rumah duka.

Korban tewas merupakan yang pertama kali tiba di wilayah Tangsel. Jenazah korban berusia 47 tahun itu dibawa dari daerah Cirebon ke Tangsel dengan ambulans.

Suasana duka menyelimuti rumah duka korban meninggal. Isak tangis keluarga dan kerabat pecah saat jenazah tiba.

Seorang perempuan yang mengenakan pakaian berwarna hitam terus berurai air mata dan mengusapnya dengan ujung hijabnya.

Sejumlah warga yang membawa peti jenazah tak berhenti mengucap kalimat tauhid sepanjang jalan menuju ke rumah duka.

Korban luka dibawa ke RSU

Sebanyak delapan korban yang luka ringan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Pamulang, Tangsel.

"Alhamdulillah (pasien sudah dibawa ke RSU), lima pasien sudah tiba di RSU (Pamulang) Tangsel," ujar Benyamin.

Sejumlah korban kecelakaan itu dipindahkan ke rumah sakit di Tangsel untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Berikut delapan korban yang telah dibawa ke RSU di Tangsel:

RSU Pamulang, Tangsel

- Nawiyah

- Hafiz

- Yunita

- Azzahrah

- Edi

RSUD Serpong Utara, Tangsel

- Mana

- Sanema

RSUD Pondok Aren, Tangsel

- Saimah

Kejadian terulang

Kecelakaan serupa juga pernah terjadi pada 2023. Bus perziarah asal Tangsel mengalami kecelakaan di Guci, Tegal, Jawa Tengah.

Kecelakaan itu menelan dua korban jiwa, dan 34 lainnya luka. Para korban luka dievakuasi ke RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal untuk mendapat penanganan medis.

Berdasarkan data dari tim Dinas Kesehatan Tangerang Selatan yang datang langsung rumah sakit, korban berjumlah 36 orang dengan rincian yakni 12 laki-laki dan 24 perempuan.

"Terdapat dua korban meninggal pada kejadian ini, satu orang meninggal di lokasi dan satu orang meninggal saat dalam perawatan di ruang intensif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).

Dua korban meninggal bernama Maja dan Ibin. Para korban luka dibawa ke dua rumah sakit di Tangsel, yakni RSUD Pamulang Tangerang Selatan dan RSUD Serpong Utara menggunakan ambulans Dinas Kesehatan yang berjumlah 24 unit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/05/09492881/tragedi-terulang-bus-rombongan-warga-tangsel-kecelakaan-sepulang-ziarah

Terkini Lainnya

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke