Salin Artikel

409 Pelanggaran Lalu Lintas dalam 1 Jam di Simpang Pasar Minggu, Paling Banyak Lawan Arus

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 261 pengendara sepeda motor melawan arus di persimpangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2024).

Berdasarkan catatan Kompas.com sejak pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB, terjadi 409 pelanggaran lalu lintas di Persimpangan Pasar Minggu.

Melawan arus menjadi pelanggaran paling banyak sepanjang pengamatan Kompas.com selama satu jam di persimpangan Pasar Minggu.

Para pengendara sepeda motor yang datang dari arah Jalan Raya Ragunan lalu melawan arus ke Jalan Raya Pasar Minggu.

Tidak sedikit para ojek online mengantar penumpang yang hendak turun atau sekadar “ngetem” di depan Stasiun Pasar Minggu.

Para pengendara sepeda motor yang melawan arus ini ingin “memotong” jalan untuk menuju ke arah Jalan Raya Condet, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Jenis pelanggaran ini membuat pejalan kaki tampak kebingungan ketika menyeberang zebra cross di Jalan Raya Pasar Minggu karena pengendara motor datang dua sisi.

Ruas Jalan Raya Pasar Minggu ini juga semakin sempit karena ada sejumlah ojek pangkalan yang sedang menunggu penumpang.

Di sisi ruas Jalan Raya Pasar Minggu yang lain, terdapat juga sejumlah angkot yang “ngetem”. Angkutan jurusan Depok hingga Kampung Rambutan itu memangkal bisa sampai 30 menit, lalu bergantian dengan yang lain.

Ojek pangkalan, angkot, dan pengendara yang melawan arus ini membuat Jalan Raya Pasar Minggu kerap kali tersendat. Bunyi klakson pun tak terhindarkan.

Berikut detail pelanggaran lalu lintas di Persimpangan Pasar Minggu dalam satu jam:.

  • Melawan arus: 261
  • Knalpot brong: 3
  • Penerobos lampu merah: 41
  • Melewati garis putih: 19
  • Melebihi kapasitas kendaraan: 7
  • Berkendara melewati trotoar: 2
  • Tidak memakai helm: 76

Sebagai informasi, Kompas.com menghitung pelanggaran ini di pos pantau polantas yang berdiri di tengah-tengah Persimpangan Pasar Minggu.

Pos pantau berkelir biru muda ini berukuran 2x2 meter, menghadap ke arah Tanjung Barat, dan mempunyai tiga logo, yakni Polisi Lalu Lintas, Polda Metro Jaya, dan Polri.

Selama Kompas.com datang dari pukul 10.00 WIB hingga berita ini diturunkan, tidak ada polisi lalu lintas dan petugas Dinas Perhubungan yang berjaga.

Pos pantau ini hanya diisi oleh beberapa perempuan yang mengambil uang recehan dari sejumlah sopir angkot.

Kendati demikian, seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, polisi biasanya menggelar razia setiap hari.

“Setiap hari ada razia di sini. Pagi dan sore. Kalau pagi, biasanya mulai jam 07.00 WIB sampai jam 11.00 WIB. Tapi, ini pukul 10.30 WIB sudah enggak ada. Kalau sore, biasanya pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB,” ujar pria tersebut.

Di pagar pembatas trotoar, terdapat spanduk bertuliskan “Operasi Keselamatan Jaya-2024”. Operasi ini berlangsung sejak 4 Maret hingga 17 Maret 2024.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/05/13203631/409-pelanggaran-lalu-lintas-dalam-1-jam-di-simpang-pasar-minggu-paling

Terkini Lainnya

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke