JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Murtani (49) mengungkapkan, beberapa petugas kerap kali datang saat banjir melanda ruas Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Kendati demikian, Murtani heran karena tidak ada penanganan lebih lanjut untuk mengatasi permasalahan banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya dari arah Cinere menuju Lebak Bulus ini.
“Ini sumur resapannya enggak berfungsi. Kalau lagi banjir, petugas datang cuma dipotret-potret doang. Habis itu, sudah, selesai. Enggak ada gimana gitu (penanganan) biar enggak banjir lagi,” kata Murtani saat ditemui Kompas.com di Jalan Karang Tengah Raya, Rabu (6/2/2024).
“Ini enggak ada pernah gimana gitu supaya enggak banjir, bertahun-tahun gitu saja. Paling cuma di lihat-lihat, ya sudah. Pokoknya kalau banjir ya gitu doang, cuma dilongok-longok doang,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Murtani memastikan belum ada penanganan yang baik untuk mengatasi banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya.
Murtani mengaku, warga telah melaporkan permasalahan banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya ini ke pihak Kelurahan Lebak Bulus.
Kendati begitu, laporan warta didiamkan begitu saja.
“Sudah ada yang laporan ke sana, ada yang foto-foto (kondisi banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya), terus laporan. Cuma ya biasa saja,” ujar Murtani.
“(Laporannya ke) Kelurahan (Lebak Bulus). Cuma ya gitu-gitu saja. Lurahnya kan pernah ke sini, mengecek, sampai sekarang enggK diginiin (dibenahi),” timpal seorang pekerja di bengkel tambal ban mobil bernama Mudi (32), dalam kesempatan yang sama.
Murtani mengatakan, ruas Jalan Karang Tengah Raya dari arah Cinere menuju Lebak Bulus ini selalu banjir saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Padahal, di ruas jalan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membuat sumur resapan air sewaktu Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Murtani merasa heran mengapa sumur resapan air tersebut tidak bisa memecahkan masalah banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya.
Namun, Murtani berpendapat, permasalah banjir di ruas jalan tersebut akan teratasi jika saluran air di sepanjang Jalan Karang Tengah Raya inu dibersihkan.
“Saluran airnya mampet. Jadi, cuma dibikin gituan (sumur resapan air) doang, saluran got nya enggak dibersihkan. Seharusnya, kalau itu dibikin, saluran gotnya dilancarin, jadinya enggak banjir,” ujar Murtani.
“Nah, kan itu sumur resapan dibuangnya ke got, ya sama saja bodong. Kan banyak itu sampahnya,” lanjutnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/06/15594711/kalau-banjir-petugas-datang-cuma-foto-foto-habis-itu-selesai-enggak-ada