Pelaku Tawuran di Mampang Sempat Gondol Motor Korban yang Dibacoknya hingga Tewas

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa Madrasah Tsanawiyah (Mts) berinisial DR disebut sempat membawa kabur motor SA (20), pemuda yang dibacoknya saat insiden tawuran di Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

“Betul (dibawa kabur). Ibaratnya itu barang rampasan karena menang perang,” ujar Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).

Walau demikian, David menyebut, motor korban diambil bukan secara paksa. Motor diambil karena kendaraan tersebut tertinggal di lokasi tawuran.

“Ada yang ketinggalan, dia rampas,” ucap dia.

Setelah dirampas, motor tersebut kemudian dibuang begitu saja. Motor korban ditinggalkan di sebuah kebun kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

“Tapi motor pun pelaku buang, kami amankan di salah satu kebun kosong,” imbuh dia.

Adapun selain DR terdapat tiga pelaku lain yang ditangkap terkait kasus ini. Ketiganya adalah FR, MRF, dan RI.

FR adalah pelaku yang membantu DR saat melakukan aksi pembacokan terhadap korban.

Sementara, MRF dan RI adalah admin Instagram masing-masing kubu sekolah yang membuat janji untuk tawuran.

Mereka kemudian disangkakan Pasal 355 KUHP Subsider Pasal 170 KUHP Lebih Subsider Pasal 353 KUHP dan juga Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sebagai informasi, tawuran pecah di Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2024) pukul 04.00 WIB.

Diperkirakan ada 40 orang pemuda yang terlibat dalam peristiwa ini.

Total ada tiga korban akibat tawuran ini, yakni SA yang dinyatakan tewas, serta MS dan RA yang menderita luka-luka.