BEKASI, KOMPAS.com - AAMS (5), bocah laki-laki yang ditemukan tewas di perumahan elite Bekasi, diduga menjadi korban pembunuhan.
Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yuliati menuturkan, terdapat luka tusuk di tubuh mungil korban pada bagian dada.
"(Korban ditemukan) di tempat tidur, kami sudah olah TKP, ini masih belum jelas antara 18 atau 20 tusukan," kata Yuliati kepada wartawan di lokasi, Kamis.
Yuliati menuturkan, korban sudah dalam kondisi bersimbah darah saat polisi datang ke TKP usai mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas.
"Korban ada di tempat tidurnya sendiri, bersimbah darah sampai ada bolong, luka fatal di dada," tuturnya.
Yuliati mengatakan, korban sudah dibawa ke RS Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.
Saat ini, lanjut Yuliati, pihaknya telah mengamankan tiga orang saksi yang berada di TKP beserta barang bukti pisau.
"Barang bukti hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, AAMS (5) ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan Burgundy Blok RAA 9, RT 1 RW 19, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).
Kronologi peristiwa mengerikan itu bermula saat seorang tamu datang ke rumah korban.
Tamu yang masih kerabat ayah korban itu tidak diperbolehkan masuk. Setelah dipaksa, dia terkejut melihat baju yang dikenakan ibunda korban sudah bersimbah darah.
"Akhirnya dia lari ke security depan, (satpam mau) cek ke sana, enggak boleh masuk ke dalam. Akhirnya satpam itu telepon ke yang punya Summarecon," paparnya.
Bhabinkamtibmas pun menerima laporan dugaan pembunuhan itu dan meneruskan informasi tersebut ke Yuliati.
"(Tiga yang diamankan) itu satu tamu, istri (ibu korban) dan saudara suaminya (ayah korban)," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/07/17201121/ada-20-luka-tusuk-di-tubuh-bocah-5-tahun-yang-ditemukan-tewas-di