Politikus PDI-P Sebut Rp 6,3 Miliar Buat Beli Moge Listrik Patwal Pejabat Pemprov DKI Pemborosan

Menurut Rio, pembelian lima unit kendaraan itu adalah pemborosan anggaran di tengah harga bahan pangan yang meroket.

"Pengadaan Belanja 5 Motor Listrik dengan anggaran Rp 6,3 miliar dalam pemborosan anggaran (APBD)," ujar Rio kepada Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).

Menurut Rio, sebagian warga Jakarta saat ini diterpa beberapa polemik. Setelah sembako yang melambung tinggi, baru-baru ini heboh terkait penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang disebut dicoret secara tiba-tiba.

"Apalagi jika melihat kondisi saat ini serta kebutuhan dalam sektor lain seperti pencabutan subsidi KJMU, KJP dan lain-lain yang saat ini meresahkan penerima manfaat," ucap Rio.

Ia pun meminta Pemprov DKI Jakarta untuk peka terhadap kondisi warga saat ini, meski dengan alasan menggencarkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan bertenaga listrik.

"Harus hati-hati. Ini sensitif terhadap kondisi masyarakat saat ini, apalagi diperuntukkan untuk pengawalan VVIP yang secara fungsi mendasar jauh dari kebutuhan nyata masyarakat," kata Rio.

Untuk diketahui, anggaran yang disiapkan untuk belanja kendaraan mengawal pejabat kelas VVIP itu sebesar Rp 6.354.750.000.

Dalam Sirup LKPP, tertulis bahwa penganggaran dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, dengan nama paket Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Lapangan Khusus Sepeda Motor Listrik Pengawalan Pimpinan VVIP.

Terdapat unit sepeda motor yang akan dibeli, dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) DKI Jakarta 2024. “Sumber dana APBD 2024. Total pagu Rp 6.354.750.000,” bunyi informasi tersebut, dikutip Kompas.com, Senin (4/3/2024).

Kendati demikian, belum dijelaskan secara terperinci spesifikasi lima unit kendaraan motor listrik untuk petugas Patwal pejabat VVIP Pemprov DKI Jakarta.