Salin Artikel

Tradisi Ziarah Membawa Berkah, Penjual Bunga di TPU Karet Bivak Raup Omzet Rp 2 Juta Sehari

JAKARTA, KOMPAS.com - Tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan membawa berkah bagi penjual bunga di taman pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Seorang pedagang bunga Sri Mulyati (40) mengaku dalam sehari bisa mendapatkan omzet harian hingga Rp 2 juta menjelang bulan Ramadhan tahun ini.

Omzet ini ia dapatkan dari penjualan bunga tabur, bunga mawar, bunga sedap malam, serta air bersih yang ditampung dalam botol.

“Alhamdulillah lumayan. Sehari bisa Rp 2 juta,” ujar Sri saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (10/3/2024).

Bunga tabur dengan kemasan plastik kecil dijual seharga Rp10.000, ukuran plastik sedang Rp 40.000, dan plastik besar Rp 75.000.

Sedangkan bunga sedap malam dan bunga mawar dijual Rp 10.000 per tangkai, serta air bersih ukuran 600 ml dibanderol Rp 10.000.

Jenis bunga yang banyak dibeli peziarah adalah jenis bunga sedap malam, mawar, dan bunga tabur.

Sri Mulyati sudah 10 tahun menggeluti profesinya sebagai penjual bunga.

Dia berjualan setiap hari, tidak hanya pada saat momen menjelang Ramadhan.

“Saya penerus dari ibu. Sekarang saya udah 10 tahun ngelanjutin usahanya,” ujar dia.

Menurut dia, tradisi ziarah kubur jelang Ramadhan menjadi momen untuk mencari keuntungan yang harus ia manfaatkan.

“Lagi ramai-ramainya kalau gini. Hujan juga kita paksa aja jualan, lumayan,” kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/10/16301551/tradisi-ziarah-membawa-berkah-penjual-bunga-di-tpu-karet-bivak-raup-omzet

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke