Salin Artikel

Ramainya Warga Berburu Menu Berbuka Puasa di "Pasar Takjil" Menara Perumnas 1 Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Keramaian warga yang berburu menu berbuka puasa terlihat di "Pasar Takjil" di Jalan Komodo Raya, Perumnas 1, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (13/3/2023).

Wilayah ini sejatinya marak dijumpai pedagang kaki lima setiap harinya, tetapi khusus di bulan Ramadhan jumlah pedagang makin bertambah.

Karena itu, lokasi yang biasa disebut warga Bekasi sebagai Menara Perumnas 1 ini selalu ramai dipadati warga yang hendak membeli takjil setiap tahun pada bulan Ramadhan.

Di sepanjang jalan, tepatnya di simpang jalan dan di depan Masjid Jami Al-Muhajirin, berjajar pedagang takjil berbagai pilihan.

Warga dapat memilih kudapan kesukaan mulai dari gorengan risol, bakwan, ada pula lontong, cireng mercon, batagor, sempol ayam dan lainnya.

Tak ketinggalan juga menu hidangan segar, ada es candil, es kopyor, alpukat kocok, dan berbagai varian minuman lain yang dapat dipilih untuk melepas dahaga saat berbuka puasa.

Harga yang dipatok juga cukup beragam, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 10.000 tergantung menu yang dipilih.

Seorang pedagang takjil bernama Linda menuturkan, ia mulai berjualan takjil gorengan dari hari pertama hingga malam takbiran.

"Memang ramai di sini, dari jam 4 sore juga sudah ramai pada mau beli gorengan, nyari takjil buka puasa," imbuh dia di lokasi, Rabu.

Tidak dipungkiri, lokasinya yang strategis membuat wilayah yang dijuluki "Pasar Takjil" ini selalu ramai dipadati warga dari berbagai wilayah.

"Setiap hari ke sini, selalu ramai ini mah kayak pasar takjil istilahanya. Dari ujung ke ujung macet pada mau jajan," kata Nia, pembeli gorengan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/13/18452811/ramainya-warga-berburu-menu-berbuka-puasa-di-pasar-takjil-menara-perumnas

Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke