Salin Artikel

Pedagang Kurma di Pasar Jatinegara Sebut Dagangannya Ramai Dibeli Menjelang Ramadhan dan Lebaran

"Di sini ramai pembeli sekitar seminggu sebelum puasa," ungkap pedagang kurma bernama Uud (65) di lokasi, Rabu (13/3/2024).

Sejak berjualan kurma mulai tahun 1978, toko milik Uud cenderung sepi pembeli setiap hari pertama dan kedua puasa, begitu pula hari-hari berikutnya.

Ia menduga, ini karena para pelanggannya sudah memborong kurma sebelum bulan puasa.

Karena itu, stok kurma untuk sahur dan buka puasa masih tersedia cukup banyak sampai seminggu menjelang Lebaran.

Meski sepi, setiap hari setidaknya ada sejumlah pelanggan yang membeli kurma dalam jumlah kecil.

"Ada yang beli setengah kilogram, seperempat kilogram. Beli Rp 10.000 atau Rp 5.000 juga ada," kata Uud.

Uud juga berjualan kurma di luar bulan Ramadhan. Bedanya, hari-hari biasa lebih ramai pembeli daripada hari-hari di bulan puasa menjelang Lebaran.

Ramai menjelang Lebaran

Biasanya, pelanggan Uud mulai berdatangan kembali untuk memborong kurma sebagai kudapan saat Hari Raya Idul Fitri.

Ada pula yang memborong kurma demi dibawa ke kampung halaman sebagai oleh-oleh, atau dibagikan ke para tetangga dan sanak saudara yang berkunjung.

"Biasanya ada yang beli dus-dusan, ada yang kiloan, tergantung keperluannya. Kalau mau pulang kampung atau ngasih orang ya belinya banyak," ungkap Uud.

Uud juga berjualan kurma di luar bulan Ramadhan. Setiap harinya, selalu ada pelanggan yang mampir, beda halnya dengan hari-hari biasa saat bulan Ramadhan.

Ramai pelanggan berkat musim umrah

Sementara itu, pedagang kurma lainnya bernama Elawati (52) mengatakan bahwa tokonya selalu ramai pelanggan setiap hari.

"Dari tahun 2002 sampai sekarang, hampir setiap hari ramai karena ada musim umrah. Mereka butuh oleh-oleh. Dari tahun 1996 sampai 2002, hanya ramai pas musim Haji dan bulan Ramadhan," ucap dia di lokasi, Rabu.

Setiap hari, termasuk saat bulan Ramadhan, ada saja yang membeli kurma sebanyak satu sampai dua kilogram.

Ada pula yang memborong sampai total harganya Rp 1.000.000 sampai lebih. Biasanya, ini dilakukan oleh orang-orang yang hendak berangkat atau pulang umrah.

"Musim umrah sepanjang tahun ada. Setiap hari saja ada. Ada saja yang berangkat dan pulang umrah. Belum lagi ada yang umrah per orangan yang berangkat sendiri," kata Elawati.

Adapun, jenis kurma yang dijual oleh Uud dan Elawati beragam, mulai dari Khalas, Tunisia tangkai dan madu, Mesir, Medjool Palestina, Ajwa, dan Sukari.

Di toko Uud, saat ini harganya dibanderol mulai dari dari Rp 50.000 per kilogram sampai dengan Rp 300.000 per kilogram.

Sedangkan di toko Elawati harganya berkisar Rp 30.000 per kilogram sampai dengan Rp 300.000 per kilogram.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/13/21464531/pedagang-kurma-di-pasar-jatinegara-sebut-dagangannya-ramai-dibeli

Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke