JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang mengaku usahanya terdampak setelah Pemprov DKI Jakarta menutup total kawasan bekas prostitusi Gang Royal yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).
Menurut informasi dari beberapa warga, kawasan prostitusi tersebut benar-benar berhenti beroperasi sejak enam bulan lalu.
Pedagang di Gang Royal, bernama Ratmi (62) mengaku kesulitan untuk mencari makan setelah kawasan prostitusi tersebut tutup.
"Tutup sudah enam bulan, sekarang mah buat makan aja susah," ucapnya ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Selasa (13/3/2024).
Hal itu disebabkan karena warung Ratmi menjadi sepi.
Ia mengaku, dalam sehari terkadang hanya melayani dua gelas cangkir kopi.
"Iya sepi orang kadang-kadang laku cuma dua gelas kopi doang, ini udah dua malam enggak laku," sambungnya.
Senada dengan Ratmi, pedagang lain bernama Marto (55) juga mengakui, warungnya menjadi sepi imbas dari penutupan Gang Royal.
"Sepi parah mau Lebaran kaya gini," katanya.
Marto juga mengatakan, saat Gang Royal masih beroperasi pendapatannya cukup untuk hidup sehari-hari.
Namun, saat ini ia merasa begitu sulit untuk mendapatkan uang.
"Cukup buat hari-hariannya, kalau sekarang benar-benar susah," sambungnya.
Nurbani (56) pedagang nasi uduk di kawasan Gang Royal juga mengaku terdampak.
"Saya di sini dagang nasi uduk, kena imbasnya juga, karena penghuni udah enggak ada," terangnya.
Iya juga mengatakan, sama sekali tidak mendukung kegiatan di Gang Royal.
Hanya saja, pendapatannya mengalami penurunan setelah penutupan kawasan prostitisi tersebut.
Sejak awal penutupan kawasan ini, Nurbani juga menutup total warungnya selama enam bulan.
Namun, kini di bulan Ramadhan ia mencoba untuk berjualan kolak demi menghidupkan warungnya kembali.
Minta Pemprov sediakan area UMKM
Gang Royal rencananya akan dijadikan Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Warga pun berharap pemerintah bisa memberikan perhatian kepada mereka.
Salah satunya dengan memberikan area berjualan untuk mereka di RPTRA itu.
"Enggak apa-apa sih buat taman bermain, yang penting ada UMKM-nya jadi bisa buat nambah penghasilan," ucap Nurbani.
Nurbani berharap pembangunan area UMKM bisa merubah kehidupan warga di Gang Royal agar tetap bisa berpenghasilan tanpa harus membuka kafe-kafe terlarang lagi.
"Kalau dibuat semacam UMKM mungkin bisa merubah kehidupan warga di sekitar sini juga tanpa harus membuka kafe-kafe tersebut," sambungnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/14/08162071/pedagang-mengaku-sulit-cari-makan-setelah-gang-royal-tutup-minta-pemprov