Salah satu warga asal Cikarang bernama Reza (45) menyebut, harga yang murah menjadi alasannya memilih langganan berbelanja pakaian di Pasar Tasik selama dua tahun belakangan.
“Lebih murah, lebih gampang. Ada banyak pilihan model,” tutur Reza saat dihampiri Kompas.com di lokasi, Kamis (14/3/2024).
Sambil menunjukkan belanjaannya yang berisi pakaian wanita, Reza mengaku sebagai seorang penjual ulang atau reseller.
"Beli buat dijual lagi," ujar dia sambil tersenyum.
Menurut Reza, kondisi di Pasar Tasik memang tidak selalu ramai. Namun, sebagai pelanggan ia merasa lebih leluasa atas hal itu.
“Ya, buat saya enak, sih. Karena jadi enggak terlalu berhimpitan karena antar mobil juga jaraknya sempit. Tapi ada aja toko yang ramai terus,” ujar dia.
Kemudian, Meylan (20) dan Yanti (39), warga asal Petamburan, Jakarta Barat, telah menjadi langganan di Pasar Tasik sejak tiga tahun terakhir.
Mereka biasanya membeli baju untuk dijual kembali di toko online.
“Di sini bagus barangnya. Kualitas oke, harga murah terjangkau. Belanja di sini soalnya buat jualan online,” ujar Meylan.
Menurut keduanya, kondisi Pasar Tasik mulai lebih ramai saat mendekati bulan Ramadhan.
Namun, hal itu tidak menurunkan semangat mereka untuk berburu baju.
“Ini kebetulan lagi lebih sepi. Senin kemarin lebih ramai,” celetuk Yanti.
Sementara itu, Ida (38) baru pertama kali mengunjungi Pasar Tasik. Ia penasaran dengan Pasar Tasik yang khas dengan pedagangnya yang berjualan di bagasi mobil.
“Biasanya sih belanja di Pasar Tanah Abang, kayaknya harganya enggak begitu jauh,” ujar Ida.
Ia menunjukkan kantong plastiknya yang berisi dua potong pakaian berwarna cerah.
“Tadi beli gamis, sih. Kayaknya bakal datang ke sini lagi,” tutur Ida.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/14/22173131/pilih-belanja-pakaian-di-pasar-tasik-cideng-pembeli-murah-dan-banyak