Salin Artikel

Asal-usul Masjid Tjia Kang Hoo Dibangun di Bekas Rumah Kakek Tionghoa yang Mualaf

Masjid yang menggabungkan nuansa Tionghoa dan Betawi di Jalan H Soleh RT 002/RW 07 Pekayon itu dibangun sebagai penghormatan untuk kakek tersebut.

"Dulu ini lahan rumah kakek saya. Setelah wafat, orangtua ingin ada tapak tilasnya," ungkap Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Tjia Kong Hoo, Muhamad Wildan Hakiki, kepada Kompas.com di lokasi, Kamis (14/3/2024).

Tjia Kang Hoo adalah seorang keturunan asli Tionghoa yang sudah lama menetap di Pekayon.

Ia menjalin hubungan erat dengan warga setempat yang mayoritas orang Betawi, bahkan menikahi perempuan Betawi.

Wildan tidak menuturkan kapan kakeknya menjadi mualaf. Namun, sejak saat itu, Tjia Kang Hoo mengubah namanya menjadi Abdul Soleh.

Tjia Kang Hoo pun berkesempatan untuk naik haji. Semasa hidupnya, ia aktif dalam lingkup keagamaan dan menjalin hubungan yang erat dengan warga setempat.

Tjia Kang Hoo cukup berkontribusi perihal keagamaan maupun kemasyarakatan di sana, sehingga kehidupannya membekas di kalangan warga setempat meski telah wafat.

Bahkan, Tjia Kang Hoo yang sempat menjabat sebagai Ketua RW setempat juga dituakan oleh warga setempat.

"Kalau dari cerita yang saya dengar, kakek juga bikin jalanan depan masjid ini, makanya nama jalannya pakai nama beliau, Jalan Haji Abdul Soleh," ungkap Wildan.

"Pembuatan masjid juga untuk menjadi amal jariah nanti di akhirat bagi kakek saya. Jadi, keluarga besar rembukan dan rumah diubah total menjadi masjid daripada dibiarin jadi rumah tua," imbuh dia.

Saat ini, masyarakat sudah bisa berkunjung untuk shalat lima waktu atau tarawih di Masjid Tjia Kang Hoo.

Kendati demikian, anak kecil diimbau untuk tidak dibawa masuk demi keamanan dan keselamatan bersama.

Sebab, pembangunan masjid masih belum rampung sejak peletakan batu pertama pada 8 Oktober 2022.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/15/07250081/asal-usul-masjid-tjia-kang-hoo-dibangun-di-bekas-rumah-kakek-tionghoa

Terkini Lainnya

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke