Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan meminta dukungan masyarakat karena sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
"Mohon dukungan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap tuntas dan terang peristiwa tersebut," ujar Kombes Gidion ketika dikonfirmasi, Jumat (14/3/2024).
Gidion juga belum bisa menerangkan lebih jauh terkait dugaan penyebab satu keluarga tersebut nekat bunuh diri akibat terlilit utang pinjaman online (Pinjol).
Sampai detik ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan soal penyebab pasti yang membuat keempat korban berinisial EA (51), AIL, JWA (13), dan JL (18) nekat bunuh diri.
Adapun jasad EA, AIL, JWA dan JL pertama kali ditemukan Sabtu (9/3/2024) pukul 16.15 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, korban ditemukan tewas di depan lobi apartemen dalam kondisi yang mengenaskan.
"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab bunuh diri tersebut belum diketahui," tutur Gidion saat dikonfirmasi.
Berdasarkan identifikasi tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Metro Jakarta Utara, ditemukan beberapa luka pada tubuh korban antara lain kepala belakang pecah, pinggang patah, hingga kedua tangan dan kaki patah.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/15/17424771/polisi-masih-selidiki-penyebab-satu-keluarga-terjun-dari-apartemen