Salin Artikel

Warga Kebon Pala Belum Mengungsi meski Kebanjiran, Ketua RT: Biasanya Ngungsi Kalau Banjir 2 Meter

"Belum ada yang mengungsi sampai saat ini, biasanya ngungsi kalau tinggi banjir sudah dua meteran," terang Ketua RT setempat bernama Sanusi di lokasi, Jumat (15/3/2024).

Adapun ketinggian banjir pada Kamis kemarin sekitar pukul 15.00 WIB langsung mencapai 75 sentimeter pada dataran yang lebih tinggi.

Sementara dataran yang lebih rendah mencapai satu meter dan permukiman di bantaran Kali Ciliwung mencapai sekitar 1,5 meter.

Ketinggian tersebut bertahan sampai sekitar pukul 18.00 WIB sebelum mulai surut secara perlahan.

Banjir yang ketinggiannya satu meter surut menjadi 75 sentimeter, sementara yang 75 sentimeter surut menjadi 50 sentimeter.

"Makanya pada mau nurunin barang. Cuma saya bilang jangan dulu karena bakal naik lagi. Betul kan jam 23.00 WIB naik. Jam 03.00 WIB (Jumat dini hari) jadi 1,4 meter, pada sahur sambil banjir-banjiran," ungkap Sanusi.

Mulai pukul 04.00 WIB, banjir surut secara perlahan, meski Jumat petang kembali meningkat.

Dari yang sebelumnya 75 sentimeter menjadi 80 sentimeter, sementara yang sebelumnya 50 sentimeter menjadi 55 sentimeter.

"Biasanya pada ngungsi kalau ketinggian banjir sudah dua meteran yang di dataran tinggi, dan 2,5 meter di dataran rendah. Biasanya lansia dan balita yang pada ngungsi duluan," pungkas Sanusi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/15/22053261/warga-kebon-pala-belum-mengungsi-meski-kebanjiran-ketua-rt-biasanya

Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke