JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memastikan tetap menggelar operasi pasar menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, meski sudah menyelenggarakan program Sembako Murah.
Operasi pasar tetap dilakukan untuk mengintervensi kestabilan harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya.
"Tetap menggelar operasi pasar. Kalau (untuk program) sembako murah konsepnya harga pasar selisihnya dibayar dengan teman-teman CSR," ujar Kepala Dinas KPKP DKI Suharini Eliawati kepada wartawan, Senin (18/3/2024).
Namun Suharini tidak menjelaskan soal kapan operasi pasar sebagai upaya menekan harga pangan itu akan dilakukan.
Menurut Suharini, setiap upaya Pemprov DKI untuk menekan harga pangan di Jakarta memiliki konsep yang berbeda-beda.
"Seperti pangan murah bersubsidi untuk masyarakat tertentu, itupun konsepnya beda kan, Rp 126.000 itu masyarakat mendapatkan beras 5 kilogram, daging ayam dan sapi, telur, ikan kembung, dan susu," ucap Suharini.
Adapun program Pasar Sembako Murah ini menyediakan paket sembako berisi beras, minyak, gula dan terigu yang dijual kepada warga seharga Rp 100.000.
Program itu digelar Pemprov DKI melibatkan perusahaan swasta di setiap kantor kelurahan dan kecamatan yang tersebar di Jakarta sejak pertengahan Januari 2024.
"Kalau gerakan pangan murah itu kerja sama murni dari Bulog dan BUMD kita. Langsung kita mempertemukan pelaku dan masyakat. Kita hanya memfasilitasi tempat, tenda, publikasi," ucap Suharini.
"Yang terdekat (program Pasar Sembako Murah) kami akan melakukan di Koja, Jakarta Utara. Lalu akhir bulan di Jakarta Selatan. Itu sebulan sekitar 76 kali, ada hortikulturanya, tidak hanya beras saja tapi ada sirup, kurma, harga masih di bawah pasar," imbuh Suharini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/18/18531081/pemprov-dki-pastikan-tetap-gelar-operasi-pasar-jelang-lebaran-1445-h