Salin Artikel

Strategi Mudik Karyawan agar Lebih Lama di Kampung Halaman Tanpa Habiskan Jatah Cuti

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, warga mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan perjalanan mudik. Penentuan waktu cuti hingga pemilihan moda transportasi mulai dilakoni oleh para calon pemudik.

Seperti yang dilakukan oleh Abdul Gani Siregar (25), salah satu karyawan swasta di Jakarta Utara.

Perantau asal Medan, Sumatera Utara ini sudah jauh-jauh hari menentukan waktu keberangkatannya ke kampung halaman.

“Aku rencana mudik di tanggal 6 April 2024 itu hari Sabtu, karena kebetulan aku ambil di tanggal 8 sampai tanggal 12. Jadi pada 6 dan 7 April memang (libur) reguler aku,” ujar Gani, Senin (25/3/2024).

Gani mengaku sudah merencanakan keberangkatan sejak Februari 2024 atau sekitar 2 bulan sebelum Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 11 April 2024.

Tanggal keberangkatan itu dipilih Gani agar bisa memaksimalkan waktu libur dan cuti Lebaran yang terbatas. Harapannya dia masih bisa merasakan berpuasa pada hari-hari terakhir Ramadhan, sekaligus merasakan euforia menyambut lebaran bersama keluarga.

“Jadi aku mau manfaatin waktu sebaik-baiknya, bisa lebih lama di kampung halaman. Karena kan tanggal-tanggal segitu belum terlalu mepet sama Lebaran. Jadi masih ada waktu untuk merasakan Ramadhan bersama keluarga dan teman di Medan,” kata Gani.

Gani bersyukur pengajuan cuti dan libur lebarannya disetujui oleh pimpinan di tempat kerjanya. Rasa lega semakin terasa karena dia juga sudah mendapatkan tiket pesawat untuk terbang ke kampung halaman.

“Kalau nyari tiket pesawat kebetulan sudah enggak susah karena sekarang banyak aplikasi untuk beli tiket online. Cuma ya lagi-lagi karena ini pick season jadi harganya mahal banget,” tutur Gani.

Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, sebanyak 28,4 juta orang atau 84,27 persen penduduk di Jabodetabek akan mudik pada tahun 2024.

Jumlah itu lebih tinggi dari mudik lebaran tahun lalu yang hanya mencapai 54,31 persen atau sekitar 18,3 juta orang.

Dalam survei tersebut, pemudik diketahui paling banyak memilih waktu keberangkatan pada 6 April 2024. Jumlahnya diperkirakan mencapai 5,20 juta orang.

“Terbanyak pada H+4 Sabtu 6 April 2024 sebesar 18,28% (5,20 Juta),” seperti dikutip dari hasil Survei Kemenhub.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/25/15115761/strategi-mudik-karyawan-agar-lebih-lama-di-kampung-halaman-tanpa-habiskan

Terkini Lainnya

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke