Salin Artikel

Potret Warga Antre Beli Paket Buka Puasa Rp 2.000, Dapat Nasi Plus 3 Macam Lauk

Berdasarkan pantauan Kompas.com, mereka sudah mengantre di Jalan Pasar Baru Selatan dengan rapi dan tertib sejak pukul 16.00 WIB meski pemilik dagangan belum juga membuka lapaknya.

Warga yang mengantre kebanyakan emak-emak dan bapak-bapak. Kendati demikian, terdapat pula lansia dan anak-anak.

Mereka datang dengan berjalan kaki, mengayuh sepeda, dan mengendarai motor.

Setelah beberapa menit berselang, warga terlihat bergantian memberikan uang pecahan Rp 2.000 kepada seseorang yang berjaga untuk kemudian ditukarkan dengan selembar kupon kuning sebagai alat tukar pengambilan nasi.

Untuk lansia perempuan, mereka tampak mendapatkan dua kupon dengan membayar Rp 4.000. Namun, mereka yang laki-laki hanya mendapatkan selembar kupon.

Setelah rampung, warga kembali mengantre untuk mengambil makanan yang sudah tersedia. Anak kecil tampak didahulukan.

Semuanya memasang wajah yang semringah setelah mendapatkan nasi bungkus tersebut.

“Ya lumayan ini, Mas. Kalau ke warteg saja satu bungkus bisa Rp 15.000, ini cuma Rp 2.000,” kata warga Pasar Baru bernama Ipah (64) saat ditemui Kompas.com, Senin (25/3/2024).

Untuk datang ke tempat tersebut, Ipah berjalan kaki seorang diri dengan berbekal uang senilai Rp 4.000.

“Ini tadi minta uang sama laki saya, dikasih Rp 4.000. Kan saya lansia, ini dapat dua kupon. Jadinya dua,” ujar Ipah.

Warga Pasar Baru lain bernama Helmi (65) mengatakan, ini merupakan suatu kebahagiaan untuk orang yang tidak mampu.

“Ya pada senang dong warga kayak begini ada. Tapi distributornya enggak pandang bulu, mau kaya atau miskin, atau mas turun dari mobil lalu antre, juga enggak apa-apa. Yang penting antre,” ujar Helmi.

Kompas.com melihat apa yang warga dapatkan dari uang Rp 2.000 ini.

Dalam sebuah plastik yang sudah diikat, mereka mendapatkan satu air mineral ukuran 600 mililiter, satu pisang, dan satu nasi bungkus.

Pada nasi bungkus tersebut di dalamnya terdapat tiga lauk, yakni satu potong ayam, telur balado, dan sayur buncis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/25/18271001/potret-warga-antre-beli-paket-buka-puasa-rp-2000-dapat-nasi-plus-3-macam

Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke