Salin Artikel

SPBU Pertamina di Bekasi Ditutup Sementara Usai Insiden Bensin Tercampur Air

Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, Selasa (26/3/2024) pukul 09.00 WIB, SPBU yang berada di dekat Taman Bulan-Bulan ini sudah ditutup.

Terdapat pagar besi yang membentang di pintu masuk. Pengendara motor dan mobil tidak bisa memasuki area SPBU.

Kendati demikian, masih ada sejumlah pengendara motor yang masuk untuk mengisi bensin. Alhasil, mereka diimbau mengisi bensin di SPBU lainnya.

Sekiranya pada pukul 09.15 WIB, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagperin) Kota Bekasi datang ke lokasi untuk mengecek dugaan kebocoran itu.

Disdagperin juga mengambil sampel yang bakal diuji lab untuk memastikan apakah benar bensin tersebut tercampur dengan air.

Tak lama setelah itu, petugas kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota juga mendatangi lokasi bersama dengan perwakilan dari Pertamina.

Polisi dan Disdagperin bersama pihak Pertamina kemudian melakukan pengecekan pada lubang tempat pengisian bahan bakar.

Penutupan ini dilakukan setelah adanya laporan sejumlah pengendara motor dan mobil yang mogok massal usai mengisi bensin di SPBU tersebut, Senin malam.

Setelah tangki motor dan mobil dikuras ditemukan bahwa bensin tercampur dengan air sehingga membuat mesin pengendara tiba-tiba mati mendadak.

Seorang konsumen pengendara mobil Edi (57) mengatakan, mobilnya mogok setelah berjalan kurang lebih satu kilometer usai mengisi pertalite 10 liter.

"Saya isi Pertalite, isi 10 liter itu Rp 100.000. Kira-kira di Polres itu lewatin Kejaksaan Negeri dikit, kurang lebih satu kilometer mogok," ujar Edi, Senin malam.

Selain Edi, seorang pemotor bernama Nur Khairul (26) juga mengalami hal serupa setelah mengisi bensin Pertalite.

"Kebetulan bensinnya Pertalite, isinya Rp 20.000. Motor saya mogok di situ (PMI)," tuturnya.

Khairul mendapatkan kompensasi berupa perbaikan sepeda motornya hingga hidup. Motornya juga sudah diisi Pertamax dua liter.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/26/13511701/spbu-pertamina-di-bekasi-ditutup-sementara-usai-insiden-bensin-tercampur

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke