Salin Artikel

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

BEKASI, KOMPAS.com - Sopir mobil tangki BBM berinisial NN (31) dan kernetnya, MA (26), mencampurkan bensin jenis Pertalite dengan air untuk mengambil keuntungan pribadi.

Awalnya, NN dan MA bertugas mengantar bensin jenis Pertalite dari depot terminal Cikampek menuju dua lokasi, SPBU Karawang dan SPBU Juanda Bekasi.

"Tujuan pertama, SPBU 3441342 Klari Kabupaten Karawang dan mereka menurunkan Pertalite sebanyak delapan kiloliter," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, Rabu (26/3/2024).

Setelah menurunkan delapan kiloliter bensin Pertalite itu, NN dan MA seharusnya menuju lokasi kedua, SPBU Juanda Bekasi untuk menurunkan sisanya.

Namun, kedua pelaku justru melakukan kesepakatan jual beli 1.800 liter pertalite dengan satpam SPBU Karawang berinisial EK (52).

EK sepakat membeli bensin tersebut seharga Rp 14 juta. Bensin itu rencananya bakal dijual lagi secara eceran oleh EK.

"NN dan MA menurunkan kembali BBM pertalite sebanyak 1.800 liter (untuk EK) dengan cara memasang selang lison ke dombak (ruang kosong penyimpanan)," imbuh Firdaus.

Untuk mengisi kekosongan tangki, NN dan MA memasukkan air. Mereka lalu berangkat ke SPBU Pertamina Juanda Bekasi untuk menurunkan bensin yang sudah terkontaminasi air tersebut.

"Setelah mengisi air ke dalam tangki, para tersangka melanjutkan perjalanan ke SPBU Bekasi yang menjadi TKP adanya BBM Pertalite bercampur air," ujar Firdaus.

NN dan MA langsung memasukan bensin yang terkontaminasi air itu dari tangki menggunakan selang ke dalam tempat penyimpanan bensin yang berada di bawah tanah di SPBU Pertamina Juanda Bekasi.

Karena ulah NN dan MA, banyak kendaraan mengalami mogok massal setelah mengisi bensin Pertalite di SPBU Pertamina Juanda Bekasi.

"Sudah ditanggung semua (biaya perbaikan), sudah diganti dengan Pertamax sama pihak SPBU," ujar Firdaus.

Ia menegaskan, dalam proses pengiriman bensin tersebut, pihak Pertamina telah melakukan pekerjaan sesuai dengan standar opersional prosedur (SOP).

"Dari hasil penyelidikan kami terhadap pengelola SPBU, mereka telah sesuai dengan SOP. Mereka mengecek semua pertama kali datang dan melakukan komunikasi. Enggak tahunya itu bensin isinya air," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/28/13514011/sopir-dan-kernet-tangki-jual-bensin-ke-satpam-spbu-lalu-campur-pertalite

Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke