"Jadi sembilan (mobil) di TKP, ada update," ujar Ade di kantornya, Kamis (28/3/2024).
Ade menjelaskan, kecelakaan bermula ketika truk yang dikendarai MI (17) menabrak Mitsubishi Xpander dan Honda Brio.
"Kemudian (kendaraan) ketiga kena lagi ke angkot accord, keempat kena ke mobil Isuzu, kelima kena ke mobil listrik Hyundai," ungkap Ade.
Truk itu kemudian menabrak mobil boks Suzuki Carry, mobil pikap, dan Isuzu Traga. Menurut Ade, di dalam Isuzu Traga ada empat penumpang.
"Traga pikap ini terpenlanting ke kanan, ada empat orang yang jadi korban. Terbanting ke kanan kena ke Yaris," imbuhnya.
Keempat korban langsung dilarikan ke rumah sakit UKI karena mengalami luka-luka. Kini, polisi masih mendalami kecelakaan beruntun tersebut.
Polisi juga telah memeriksa keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian, serta petugas Jasa Marga.
"Penyelidik juga sudah melakukan tes urine kepada sopir ini, hasilnya negatif. Penyelidik juga sudah berkoordinasi dengan Bapas Jakarta Timur karena proses terhadap anak perlu pendampingan oleh Bapas," kata Ade Ary.
Adapun polisi telah menetapkan MI sebagai tersangka dalam kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama.
"Sudah (ditetapkan jadi tersangka), (pelaku) sudah diamankan," tutur Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Beigjen Pol Raden Slamet Santoso.
Namun, Slamet tak memerinci terkait penetapan MI sebagai tersangka.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/28/17042481/update-kecelakaan-beruntun-di-gerbang-tol-halim-utama-total-9-mobil