Salin Artikel

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan kunci rumah kepada 10 warga Kamal Muara, Jakarta Utara, yang mendapatkan bantuan renovasi.

Rumah sejumlah warga direnovasi karena sudah tidak layak. Proses pengerjaannya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama pihak swasta,

“Atas nama Pemprov DKI, kami ucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas sinergi yang dijalankan dalam melakukan bedah rumah di kawasan RW 04, Kamal Muara, Jakarta Utara,” ujar Heru Budi dalam keterangan resmi Pemprov DKI, Kamis (28/3/2024).

Menurut Heru Budi, terdapat 35 rumah warga di wilayah RW 04 Kelurahan Kamal Muara yang mendapatkan bantuan renovasi.

Saat ini, baru 10 rumah yang telah selesai direnovasi. Sedangkan 25 rumah lainnya masih dalam proses pengerjaan.

“Total yang dikerjakan sejauh ini ada 35 unit. Warga yang rumahnya dibedah juga disediakan sarana prasarana penunjang untuk berusaha, seperti diberikan gerobak untuk berdagang di setiap rumah,” ungkap Heru Budi.

Fasilitas penunjang tersebut, lanjut Heru Budi, diharapkan membuat warga dapat memiliki penghasilan dari berdagang.

Heru Budi pun berpesan kepada warga agar merawat rumah dan juga lingkungan sekitarnya.

“Hidup disiplin, tidak membuang sampah sembarangan agar potensi penyakit DBD bisa dicegah. Sehingga, anak-anak kita bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, serta menjalani kegiatan sekolah dengan maksimal,” kata Heru Budi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/28/19014621/gandeng-swasta-pemprov-dki-renovasi-10-rumah-tak-layak-huni-di-kamal

Terkini Lainnya

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Megapolitan
ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

Megapolitan
Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke