JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan peserta pesantren kilat (sanlat) "Ekspedisi Ramadhan Penuh Inspirasi" (Ekspresi) yang dihelat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI diminta untuk push up.
Pantauan Kompas.com di dalam kapal perang KRI Semarang-594, Jumat (29/3/2024), mereka diminta push up karena melakukan tindakan indisipliner karena tak mengikuti acara seminar yang diadakan panitia.
Para pelajar tersebut beralasan bahwa mereka sedang tak enak badan, sehingga ketiduran usai mengikuti shalat jumat.
“Kenapa kalian tidak turun ke bawah dan ikut acara?” tanya salah seorang panitia.
“Saya tidak enak badan, jadi ketiduran,” kata salah satu peserta.
“Sama pak, saya juga tidak enak badan,” timpal peserta lain.
“Saya juga pak, kurang sehat fisiknya, jadi tertidur tadi,” sambung peserta lainnya.
Mendengar alasan yang seragam, mereka lalu diminta untuk memberikan pertanggungjawaban atas keteledorannya.
Para peserta yang semuanya terdiri dari siswa SMA itu lalu melakukan push up selama beberapa kali.
Setelah itu, mereka langsung diperbolehkan untuk mengikuti acara yang masih berlangsung.
Sebagai informasi, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas RI) bekerja sama dengan TNI AL dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk menggelar pesantren kilat di atas kapal perang KRI Semarang (594).
Kegiatan bertajuk Ekspedisi Ramadhan Penuh Inspirasi (Ekspresi) itu digelar selama tiga hari berturut-turut dari Kamis sampai Sabtu, 28-30 Maret 2024.
Total ada 500 siswa dan siswi SMA yang terpilih mengikuti program ini.
Selain belajar ilmu agama, mereka nantinya akan berlayar dalam rangka bakti sosial di Pulau Untung Jawa.
Ratusan siswa dan siswi SMA tersebut nantinya bakal diarahkan untuk membantu membersihkan tempat ibadah, penanaman mangrove, dan pemberian sembako kepada warga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/29/18280481/momen-peserta-sanlat-ekspresi-baznas-diminta-push-up-karena-ketiduran