BEKASI, KOMPAS.com - Pihak bengkel Deka Reset Bekasi tak hanya diduga menipu puluhan konsumennya dalam hal jual-beli mobil bekas taksi. Mereka juga sering meminta uang tip dengan nominal yang tidak sedikit.
Hal tersebut diakui salah seorang korban bernama Ridwan (43) saat dihubungi, Senin (1/4/2024).
"Adminnya juga sering minta tip. Padahal mobilnya belum jadi. Ada yang minta sampai Rp 7 juta. Dia bilang sih untuk timnya," ujar Ridwan.
Berdasarkan komunikasi Ridwan dengan korban lainnya, ternyata permintaan tip itu ternyata dilakukan admin bengkel kepada hampir seluruh pelanggan yang memesan mobil bekas taksi di Deka Reset.
Dari yang diketahui Ridwan, total jumlah korban yang tertipu Deka Reset mencapai ratusan orang.
"Kalau saya sendiri kurang tahu pastinya ya, tapi di angka 100-an lebih. Jumlah uangnya sendiri saya juga kurang tau karena kan bervariasi (harga mobil)," imbuh dia.
Sejauh ini, Ridwan mengetahui ada sekitar 30 orang yang sudah melapor terkait kasus dugaan penipuan Deka Reset.
"Terakhir saya datang ke Polsek itu sudah lebih dari 30 orang. Kita ambil simplenya saja memang ada yang Rp 35 juta, ada juga yang (baru) DP berapa," tutur dia.
Ridwan mengatakan, para korban Deka Reset rata-rata sudah membayar lunas. Namun hingga sekarang unit mobil yang dipesan belum juga turun.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menyebut setidaknya ada 45 orang yang menjadi korban dugaan penipuan Deka Reset.
"Di Polres sendiri ada satu laporan, di Polsek Jatiasih ada dua laporan. Tapi korbannya itu ada 45 orang," tutur Firdaus saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2024).
Dari 45 korban tersebut, diperkirakan total kerugian mencapai Rp 3 miliar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/01/17032411/tak-hanya-tipu-pelanggan-bengkel-deka-reset-minta-tip-jutaan-rupiah