JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY mengenang masa saat dirinya mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 2017.
Kenangan itu muncul saat AHY menemui Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam kegiatan deklarasi Jakarta Selatan berstatus lengkap soal pemetaan tanah.
"Saya boleh sedikit nostalgia perjalanannya. DKI Jakarta ini spesial bagi saya pribadi karena perjuangan saya pertama kali di dunia politik, di sebuah kancah pilkada rasa pilpres," ujar AHY di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/4/2024)
Menurut AHY, wilayah Jakarta menjadi daya tarik dari sisi ekonomi dan bisnis. Bahkan, itu yang menjadi daya tarik AHY untuk mencoba mengabdi melalui Pilgub tujuh tahun lalu.
"Ketika itu saya terpanggil, banyak juga yang tanya, ada urusan apa seorang perwira relatif masih muda, TNI, pangkat mayor kok berani beraninya turun ke panggung politik Pilgub DKI Jakarta," ucap AHY.
Pernyataan AHY itu pun mengundang senyum para tamu undangan yang hadir. Ia kemudian melanjutkan pernyataan di depan Heru Budi soal alasannya terjun ke dunia politik di DKI Jakarta.
"Tentu itu panggilan sejarah yang tidak bisa dirasionalisasi secara penuh. saya merasa terpanggil untuk melanjutkan pengabdian di dunia politik kemasyarakatan, pemerintahan tentunya. ketika itu saya rasa cita-cita sama pak Gubernur, ingin melihat jakarta semakin maju kotanya," kata AHY.
"Dan memang ketika itu saya coba pahami berbagai karakter kota metropolitan yang begitu dinamis yang masuk secara langsung, tadi pak Gubernur tunjukkan foto blusukan, dulu kita melakukan serupa di 44 kecamatan," imbuh dia.
Pertemuan AHY dengan Heru Budi itu untuk mendeklarasikan wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) sebagai kota dengan status lengkap soal pemetaan tanah.
Deklarasi wilayah Jaksel sebagi kota lengkap soal pemetaan tanah menambah daftar daerah sebelumnya, antara lain Jakarta Utara, Jakarta Barat, dann Jakarta Pusat yang ditetapkan dengan status yang sama.
"Bukan hanya itu, tapi ini adalah kota ke-15 seluruh Indonesia dimana tahun 2024 ini kita ingin mengejar hingga 104 kita se-Kabupaten di Indonesia dengan status lengkap," ucap AHY.
Menurut AHY, deklarasi dengan status lengkap soal pemetaan bidang tanah yang sudah terdata merupakan langkah penting dalam urusan pertanahan dan tata ruang kota.
"Ini penting ini sebuah langkah yang mendasar karena sebelum bisa menyelesaikan sejumlah permasalahan dalam urusan pertanahan dan juga tata ruang, tentu kita ingin secara administrasi secara parsial ini sudah terpetakan dengan baik," kata AHY.
"Setelah itu baru runut satu per satu. Mana yang perlu penanganan jika ada tumpang tindih antara satu tanah dengan tanah yang lain. Apakah itu milik warga, milik pemerintah, milik swasta, termasuk jika berbenturan antara elemen," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/02/14282791/kenang-momen-ikut-pilgub-saat-sambangi-balai-kota-dki-ahy-pilkada-rasa