Salin Artikel

Kasus DBD Meningkat, Wali Kota Jakbar Minta Masyarakat Jaga Kebersihan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto berpesan kepada warganya agar tetap menjaga kebersihan, untuk mencegah naiknya kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Kami imbau pertama untuk menjaga kebersihan terutama di tempat penampungan air, jangan sampai air yg tergenang jadi tempat berkembang biaknya jentik," ucap Uus saat ditemui, Selasa (2/4/2024).

Selain menjaga kebersihan, Uus juga meminta kepada masyarakat untuk rajin melakukan kerja bakti.

Menurutnya, kerja bakti ini sangat efektif agar masyarakat sadar akan kebersihan di lingkungannya.

"Bagaimanapun kerja bakti menjadi salah satu upaya kebersihan yang paling efektif karena menggerakkan seluruh masyarakat di sekitar lingkungan," papar dia.

Kemudian, Uus juga meminta masyarakat untuk aktif membuat program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di setiap rumah.

Selain itu, ia ingin semua pihak baik para kader maupun dari Suku Dinas (Sudin) Kesehatan, agar saling menjaga dan mengingatkan masyarakat akan bahaya DBD.

"PSN kan sudah jelas kader jumantiknya sudah ada, honornya sudah ada, obat alatnya sudah ada, tinggal menggerakkan dan mengefektifkan apa yang sudah menjadi tanggung jawab teman-teman," ucap Uus.

Diberitakan sebelumnya, terdapat 628 kasus DBD yang tercatat di Jakarta Barat, hingga 21 Maret 2024.

"Terdapat 628 kasus hingga 21 maret 2024," ucap Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat Erizon Safari saat dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).

Erizon menambahkan, rata-rata pasien DBD yang dirawat berusia 20 hingga 45 tahun.

Sementara itu, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat, kini hampir 100 persen.

"BOR atau keterisian tempat tidur rawat inap di RSUD Tamansari naik 20 sampai 30 persen. Dari 60 menjadi 80-90 persen selama bulan Maret 2024, dampak dari kenaikan kasus DBD," ujar Kepala Seksi (Kasie) Pelayanan Medik RSUD Tamansari Ngabila Salama.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/02/20524811/kasus-dbd-meningkat-wali-kota-jakbar-minta-masyarakat-jaga-kebersihan

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke