JAKARTA, KOMPAS.com - Maryono, warga Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengungkap menyatakan banjir yang merendam kawasan rumahnya kali ini merupakan kasus terparah.
“Rekor paling parah ya ini, belum pernah sedalam ini banjirnya. Tahun ini, ya” ujar dia kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/4/2024).
Maryono menyebut biasanya banjir di permukimannya hanya berkisar 10-30 cm saja.
Namun, hujan dengan intensitas tinggi yang turun selama beberapa jam membuat ketinggian air hampir menyentuh satu meter.
“Sekarang ketinggian airnya mencapai 70 cm. Sudah lama kawasan ini enggak banjir separah ini. Terakhir itu beberapa tahun lalu kayaknya, saya agak lupa,” tutur dia.
Senada dengan Maryono, warga lain bernama Iwan menyebut banjir kali ini juga menjadi yang terlama.
Sebelumnya, air yang menggenang akan hilang sendirinya dalam tiga jam paling lama.
Kini, sudah lima jam berlalu, air belum juga surut.
“Biasanya tiga jam sudah kering. Ini lima jam masih tinggi airnya, jalan juga belum bisa dilintasi,” ungkap dia.
Sebagai informasi, banjir yang merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Kebagusan berpusat di sekitar Jalan Sepat.
Banjir di kawasan ini diduga disebabkan karena hujan deras yang mengguyur pada Rabu sore.
Selain itu, aliran anak Kali Krukut yang tak mampu menampung tingginya volume air membuatnya meluap ke rumah warga.
Adapun banjir di kawasan ini terjadi sejak pukul 17.30 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/04/08373471/banjir-70-cm-rendam-ratusan-rumah-di-kebagusan-warga-rekor-paling-parah