Pemilik rumah bernama Nani menduga, tempat tinggalnya longsor karena tanah di bawah fondasinya tergerus air.
"Mungkin ituan (tergerus) air, kan bawahnya kali. Kegerus air," kata dia di lokasi kejadian, Kamis (4/4/2024).
Adapun, bagian belakang rumah Nani hanya berjarak tidak sampai lima meter dengan Kali Sunter.
Ketika rumahnya longsor secara perlahan, semua barang-barang miliknya langsung hanyut terbawa arus.
Pasalnya, arus Kali Cipinang cukup deras karena sedang hujan. Pada Kamis siang pun arus masih deras meski cuaca sedang cerah.
"Semua (tergerus). Baju segala, semua (barang) enggak ada yang kesisa, cuma yang dipakai saja. Sampai saya lari, nyelametin anak-anak yang pertama," tutur Nani.
Gemuruh seperti gempa
Rumah Nani tidak langsung longsor. Ada suara gemuruh seperti bangunan diguncang gempa yang terdengar sebelum kejadian.
"Habis itu saya seret anak saya keluar, ruangan TV sudah jatuh ke bawah. Yang atas (atap dan plafon) juga pada ambruk. Saya seret anak saya yang lainnya dan saya bawa keluar," ungkap dia.
Setelah Nani dan kedua anaknya berada di luar rumah, seluruh bangunan langsung ambruk ke Kali Cipinang.
Sementara itu, sang suami pada saat kejadian sedang bekerja.
Nani bersyukur ia dan anak-anaknya hanya lecet karena terbeset sesuatu saat lari. Namun, semua perabot yang dimiliki hilang.
"Untuk saat ini saya pulang dulu ke kampung halaman di Bogor. Suami masih di sini untuk mantau (mencari) surat-surat penting yang mungkin masih bisa dibawa," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/04/19391131/rumah-di-ciracas-longsor-ke-kali-cipinang-harta-benda-warga-hanyut