Salin Artikel

Tukang Cukur Rambut di Jagakarsa Naikkan Tarif, Manfaatkan Banjirnya Pelanggan Jelang Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Tukang cukur di Jagakarsa, Jakarta Selatan, bernama Arif (40) memanfaatkan kenaikan jumlah konsumennya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dengan menaikkan tarif jasanya. 

"Sebenarnya hari biasa Rp 25.000. Tetapi ini karena jelang Lebaran saja, ada kenaikan. Jadi Rp 30.000," ungkap Arif kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024). 

Berdasarkan pantauan pukul 19.30 WIB, empat kursi cukur di dalam ruangan berukuran sekitar 8x5 meter terisi seluruhnya oleh pelanggan. 

Masing-masing ditangani oleh tukang cukur berbeda. Salah satunya adalah Arif sendiri. 

Di samping itu, ada tujuh orang yang mengantre untuk dipangkas rambutnya. Mereka duduk di kursi panjang di seberang kursi cukur. 

Menurut pengalaman Arif yang sudah menjadi tukang cukur selama 10 tahun, konsumennya memang banyak yang ingin pangkas rambut pada saat menjelang Lebaran.

Situasi ini dianggap sebagai suatu keberkahan. Tak hanya bagi Arif, tetapi juga bagi semua tukang cukur yang kebanjiran pelanggan.

"(Pendapatan) satu orang (tukang cukur) bisa sampai Rp 1 juta per hari. Tapi ya tergantung kuat kerjanya saja ya. Kalau kuat, bahkan bisa lebih," ungkap Arif.

Oleh karena itu, Arif tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Baginya, kesempatan tidak akan tidak datang dua kali.  

Setelah letih setengah harian lebih memangkas rambut konsumen, Arif berencana mudik ke kampung halaman di Garut pada malam takbiran. 

Ia akan berbagi rezeki ke sanak keluarga di kampung halaman. 

"Rencananya jam 22.00 WIB mudik ke Garut, naik travel. Mau libur dua hari, Jumat sudah buka lagi, kerja lagi," pungkas Arif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/10/07171921/tukang-cukur-rambut-di-jagakarsa-naikkan-tarif-manfaatkan-banjirnya

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke