Salin Artikel

124 Remaja Diciduk di Jakut karena Konvoi Bawa Petasan Saat Malam Takbiran

"Ratusan anak ini diamankan sebagai bentuk pencegahan terjadinya aksi yang dapat menimbulkan gesekan sesama masyarakat dalam malam takbiran ini," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan, Rabu (10/4/2024).

Gidion mengatakan, anak-anak remaja ini ditangkap di sejumlah titik wilayah Jakarta Utara mulai dari kawasan Kelapa Gading, Sunter dan lainnya.

Menurut dia, anak-anak ini melakukan konvoi dengan membawa bendera berukuran besar, petasan yang dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan pengguna jalan lainnya.

Selain itu, anak-anak remaja tersebut juga konvoi takbiran dengan kendaraan yang tidak layak seperti truk bak terbuka dan lainnya.

Menurut Gidion, langkah ini merupakan upaya untuk menyelamatkan mereka dari potensi terjadi kecelakaan.

"Dalam konteks penindakan ada upaya penyelamatan yang dilakukan," kata dia.

Gidion mengungkapkan, ratusan anak ini dikumpulkan di Polres Metro Jakut dan dilakukan pembinaan serta pendataan

"Kami juga panggil orang tua atau keluarga mereka untuk menjemput ke Polres Metro Jakut," ujarnya.

Kegiatan patroli dimulai dengan Apel Pengamanan Takbiran di kawasan Jakarta Islamic Center (JIC) Kecamatan Koja, lalu meninjau Pos Pengamanan Lapiazza Kelapa Gading.

Kemudian, meninjau pengamanan di Pos Jalan Benyamin Sueb lalu ke Pos di kawasan Cempaka Mas dan kembali ke Mapolres.

"Selain patroli seluruh personel melakukan pengawasan dan pengamanan untuk meminimalkan terjadinya hal yang tidak diinginkan," kata Gidion.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/10/19330721/124-remaja-diciduk-di-jakut-karena-konvoi-bawa-petasan-saat-malam

Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke