JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi Fortuner arogan berinisial PWGA yang mengaku sebagai adik jenderal menyembunyikan mobil berpelat palsu dinas TNI di rumah kakaknya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Pelaku cekcok dengan pengendara lain di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
"Jadi sejak kejadian itu (percekcokan), dia (PWGA) ke rumah kakaknya bersama istrinya," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).
Dia menyebutkan, pelat palsu TNI yang sebelumnya terpasang di mobil Fortuner itu pun telah hilang.
"Mobil ada di rumah tersebut, ditutup terpal penutup mobil. Pelatnya dibuang," ucap Titus.
Adapun saat ini polisi telah menangkap PWGA. Pelaku diketahui menggunakan pelat bodong dengan nomor polisi yang sama dengan milik Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi.
"Benar sudah diamankan, dan sedang dilakukan pendalaman," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Kendati demikian, Ade belum memerinci perihal penangkapan pria tersebut. Dalam unggahan akun Instagram @puspomtni, disebutkan bahwa pelaku ditangkap di kediamannya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).
"Puspom TNI dalam upayanya mengungkap identitas pria pengendara Toyota Fortuner yang sebelumnya terekam dan menyebar luas di sosial media sedang terlibat keributan dengan pengendara lainnya di jalan tol Jakarta-Cikampek km 56, bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dan kemudian dengan kemampuan dan peralatan yang dimiliki Polda Metro Jaya, jajaran Ditkrimum Polda Metro berhasil menangkap dan mengamankan pelaku yang berinisal Ir PWGA," demikian keterangan dalam akun @puspomtni.
TNI memastikan, pengemudi Fortuner arogan itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil. Pelaku merupakan seorang pengusaha.
Sementara untuk motif pelaku nekat menggunakan pelat palsu dinas TNI bernomor 84337-00 karena hendak menghindari peraturan lalu lintas ganjil genap di wilayah Jakarta.
"Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan untuk tuduhan pemalsuan sebagaimana yang diatur dan diancam dalam pasal 263 KUHP berdasarkan
Laporan Polisi Nomor: LP/B/2005/IV/2024/SPKT/ POLDA METRO JAYA, tanggal 12 April 2024," kata admin akun @puspomtni.
Adapun dalam video viral yang beredar di media sosial, PWGA terlibat cekcok dengan pengendara lain. Pengendara Fortuner itu marah karena merasa disenggol mobil pengendara lain yang merekam video.
Namun, perekam video langsung menanyakan apakah benar pengendara Fortuner tersebut seorang anggota TNI dengan meminta kartu anggotanya. Pelaku kemudian mengaku berdinas di Markas Besar TNI seperti yang tertulis dalam pelat nomor mobilnya. Bahkan, ia mengaku sebagai keluarga jenderal yang bernama Tony Abraham.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/17/12270301/pengemudi-yang-mengaku-adik-jenderal-sembunyikan-fortuner-di-rumah