Diketahui, kobaran api melahap bangunan tempat Jesika bekerja di Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/4/2024) malam.
"Jesika baru sampai di Jakarta tanggal 17 April. Setelah Lebaran, dia dapat kerja di sini," kata saudara Jesika bernama Hendra di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (19/4/2024).
Jesika bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di toko bingkai itu bersama dua korban jiwa lainnya, yakni Sella Sayola Fitria (22) dan Indah Ayu Tiara Sari (25).
Namun, Hendra tidak mengingat pasti kapan saudaranya mendapat pekerjaan di toko bingkai tersebut.
Dia hanya mengatakan, Jesika langsung diterima dan tinggal bersama bosnya pada Rabu (17/4/2024).
"Musibah enggak ada yang tahu. Baru dua hari di Jakarta, tiba-tiba ada kebakaran ini," ujar Hendra.
Menurut Hendra, orangtua Jesika langsung menangis usai mendengar kabar tentang putri mereka.
"Siapa yang enggak sedih. Anaknya yang baru saja merantau buat kerja di Jakarta, justru dapat musibah besar kayak gini," katanya.
Jenazah Jesika langsung dibawa ke Lampung menggunakan mobil jenazah swasta pada Jumat pukul 22.51 WIB.
Rencananya, jesika akan dimakamkan pada Sabtu (20/4/2024), atau setibanya di Lampung.
"Malam ini kami langsung berangkat (ke Lampung). Buat apa lama-lama di sini. Di Lampung ada pemakaman keluarga, Jesika dimakamkan di sana," ujar Hendra.
"Setelah tiba di Lampung bakal langsung dimakamkan," katanya lagi.
Sebagai informasi, kebakaran toko di Mampang, Jakarta Selatan tersebut diduga disebabkan alat kompresor yang meledak.
Petugas mengerahkan 24 mobil pemadam dengan 110 personel untuk memadamkan api.
Akibat peristiwa ini, lima orang menderita luka-luka. Kelimanya sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan.
Tujuh korban yang terjebak semalaman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat pukul 07.15 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/20/07483961/nasib-jesika-jadi-korban-kebakaran-toko-di-mampang-baru-2-hari-injakkan