Salin Artikel

Satu Korban Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame adalah Warga Bogor, Baru Bekerja 5 Hari

Pantauan Kompas.com di rumah duka, Minggu (21/4/2024) suasana haru masih tampak terasa. Bendera kuning terpasang di jalanan menuju rumah duka.

Sang ibu, Lilis Rohaety (50) masih merasa bahwa kejadian nahas yang menimpa anak kesayangannya adalah mimpi.

Kepada Kompas.com, Lilis bercerita ia tak menduga kini putrinya telah dinyatakan meninggal dunia.

“Saya punya firasat sebelumnya, kenapa kok badan saya sakit semua, panas, padahal anak saya lagi bertahan pada saat kejadian mungkin. Gak menyangka, rasanya kayak mimpi,” ucap Lilis, Minggu (21/4/2024).

Lilis mengatakan, Sella baru lima hari kerja di toko bingkai tersebut.

Jarak rumah yang cukup jauh dengan lokasi kerja membuat Sella memilih tinggal di toko bingkai Saudara Frame.

“Dia kalau kerja tinggal di sana, nginap. Karena jauh dan kecapean jadi dia maunya menginap dan tinggal di ruko,” tutur Lilis.

Sebelumnya, Lilis sempat tak memberikan izin untuk Sella kerja di Jakarta.

Ia meminta Sella untuk mencari kerjaan lain yang lokasinya lebih dekat dari tempat tinggalnya.

“Dia udah izin sama nenek, sama saya, tadinya gak saya izinin, cari yang dekat aja kerjanya. Jangan yang jauh-jauh tapi dia maksa terus pingin kerja,” kata dia.

Sebelum mengetahui Sella menjadi korban, keluarga sempat menghubungi melalui telepon, tetapi tidak mendapat jawaban.

Akhirnya, Ketua RT dan polisi datang ke rumah Lilis pada Jumat (19/4/2024) untuk memberikan kabar duka.

“Pas Jumat sore saya lagi kerja dipanggil anak saya ‘Mamah ada pak RT di rumah, mama suruh pulang dulu’ pas saya pulang ada pak RT dan kepolisian ngasih tahu Sella jadi korban kebakaran dan ada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” ujarnya.

Lilis mengaku ikhlas dengan kepergian sang anak yang kini telah dimakaman di TPU Kayu Manis, Kota Bogor, pada Sabtu (20/4/2024).

Sebagai informasi, kebakaran toko di Mampang, Jakarta Selatan yang terjadi pada Kamis (18/4/2024) malam, diduga disebabkan alat kompresor yang meledak.

Petugas mengerahkan 24 mobil pemadam dengan 110 personel untuk memadamkan api.

Akibat peristiwa ini, lima orang menderita luka-luka. Kelimanya sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan.

Tujuh korban yang terjebak semalaman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat pukul 07.15 WIB.i.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/21/13430681/satu-korban-kebakaran-toko-bingkai-saudara-frame-adalah-warga-bogor-baru

Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke