JAKARTA, KOMPAS.com - Indra, pemilik rumah tempat Brigadir RAT bunuh diri, meminta masyarakat tidak berasumsi soal kematian anggota Satlantas Polres Manado itu.
Indra mengatakan, posisi keluarga korban saat ini masih berduka. Dia berharap, publik tidak banyak berasumsi liar.
"Saya juga minta tolong ke awak media jangan membuat berita hoaks, ini kan juga masih dalam situasi berduka ya. Jangan banyak asumsi lah ya yang timbul," papar Indra saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (28/4/2024).
Meski bukan bagian dari keluarga, Indra mengatakan, dia sudah lama mengenal RAT yang kerap singgah di rumahnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
"Saya tidak ada hubungan keluarga. Kita serahkan semua ke pihak kepolisian," ucap dia.
Sementara istri Indra juga menuturkan hal yang sama. Dia meminta masyarakat untuk menunggu informasi yang jelas dan valid.
"Kami juga minta tolong lah, keluarga kami juga terpukul dengan adanya ini. Apalagi kemarin ada juga di lokasi kejadian ada anak kita yang di bawah umur. Jadi saya juga khawatir, terpukul juga," papar istri Indra.
Enggan berbicara banyak terkait peristiwa tersebut, Indra dan istrinya menyerahkan penyelidikan kasus ini kepada pihak berwajib.
Adapun jenazah RAT telah diserahkan dari RS Polri Kramat Jati ke pihak keluarga, Sabtu (28/4/2024) pukul 19.11 WIB, untuk diterbangkan ke Manado, Sulawesi Utara.
Peti jenazah RAT langsung dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk diterbangkan ke Manado, Sulawesi Utara.
Sebagai informasi, Brigadir RAT mengakhiri hidupnya di dalam mobil Alphard yang terparkir di depan rumah Indra, Kamis (25/4/2024) sore.
Brigadir RAT bunuh diri dengan cara menembakkan pistol ke arah kepalanya
Peluru yang ditembakkan kemudian menembus pelipis kepala bagian kanan menuju pelipis kiri.
Peluru yang berasal dari senpi berjenis HS dengan kaliber 9 milimeter itu membuat bagian atas mobil Toyota Alphard berlubang.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Rahmat Idnal mengatakan, RAT bunuh diri diduga karena ada masalah pribadi.
"Dugaan (motif) ada masalah pribadi," ujar Ade saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).
Namun, Ade enggan berspekulasi lebih jauh. Dia masih menunggu Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan yang masih menyelidiki kasus ini.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/27/20395861/pemilik-rumah-tempat-brigadir-rat-bunuh-diri-minta-publik-tak-berasumsi