Salin Artikel

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib apes menimpa wanita bernama Mita Octavia yang menjadi korban penjambretan di kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS) Jakarta Utara.

Ia membagikan pengalaman buruknya melalui akun sosial media @seputar sunter.

Dalam unggahan itu, Mita mengaku menjadi korban penjambretan, Rabu (17/4/2024).

"Kejadian sekitar pukul 19.10 WIB atau 19.15 WIB, pas banget di depan puteran Untag yang mau ke arah JIS," tulis dia. 

Menurut Mita, pelaku yang menjambretnya ada dua orang, yakni seorang perempuan dan seorang pria. Kedua pelaku menaiki motor Yamaha Nmax hitam.

Motor yang digunakan pelaku tidak mengenakan pelat nomor.

"Tapi, saya enggak lihat pelatnya soalnya lampu belakang (motor) mati dan pelatnya enggak ada," sambung dia.

Kedua pelaku itu merampas tas milik Mita secara cepat. Korban berusaha mengejar pelaku sampai terjatuh dari motor namun tidak berhasil. 

Keesokan harinya, ada seseorang yang mengantarkan STNK dan SIM A milik Mita ke rumahnya.

Menurut orang itu, STNK dan SIM A milik Mita ditemukan di daerah Roxy, Jakarta Barat pada Rabu, (17/4/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.

Barang-barang Mita yang masih hilang adalah KTP, handphone merek Iphone 15 Pro, kunci motor, ATM BCA dan BRI, kartu kredit BCA dan BRI, earpods, dompet, dan tas.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tomy Brian Hutomo, belum bisa memastikan secara jelas terkait kejadian penjambretan ini. 

Namun, pihak kepolisian Polsek Tanjung Priok sudah melakukan cek TKP.

"Itu sudah dicek TKP lingkungan sekitar dan CCTV-nya juga," kata Tomy saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Minggu (28/4/2024).

Pasalnya, sampai saat ini Mita belum bisa dihubungi lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

"Korban belum bisa dihubungi lagi untuk kelanjutan laporan ke polsek," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/28/14145861/jambret-beraksi-di-depan-jis-salah-satu-pelaku-diduga-wanita

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke