Salin Artikel

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Basri Baco mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan fasilitas sekolah gratis, baik negeri maupun swasta.

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta itu menilai, sekolah gratis di Jakarta harus tersedia dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Berdasarkan hasil rekomendasi Komisi E bidang pendidikan, sudah diputuskan untuk segera diwujudkanya sekolah gratis untuk warga Jakarta dari TK sampai SMA," kata Basri Baco di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/5/2024) sore.

Komisi E DPRD DKI Jakarta mengusulkan, program sekolah gratis menyasar satuan pendidikan dengan grade C dan D, bukan A dan B yang muridnya kebanyakan berasal dari keluarga mampu.

"Sekolah gratis yang dimaksud adalah sekolah gratis untuk sekolah swasta dengan grade C dan D, bukan sekolah gratis yang mewah atau high class," ujarnya.

Khusus untuk satuan pendidikan negeri, kata Baco, program sekolah gratis akan berjalan sesuai dengan peraturan yang ada, misalnya terkait dengan zonasi.

Baco menyebut, pihaknya telah membahas usulan program sekolah gratis ini dengan Pemprov DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan.

Salah satu yang dibahas dalam diskusi tersebut ialah terkait dana yang diperlukan untuk mewujudkan sekolah gratis. Baco bilang, kebutuhan dana program ini jauh lebih rendah dari dugaan Komisi E.

"Enam bulan lalu ada bimtek (bimbingan teknis) Komisi E di Bali dan mengundang Dinas Pendidikan untuk berdiskusi dengan Pemda Bali. Sempat tercengangkan butuh Rp 4 triliun, tetapi hasil kajian sementara turun Rp 1 triliun," ucapnya.

"Tidak ada warga Jakarta yang tidak mampu bayar uang sekolah di Jakarta dan tidak ada lagi anak yang disuruh pulang karena belum bayar sekolah. Dan tidak ada lagi ijazah yang harus ditahan swasta karena orangtua tidak mampu menyelesaiakan administrasi," jelas dia.

Sekolah gratis dinilai dapat menjadi lompatan bagi warga Jakarta serta warisan dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi.

"Sudah mendapatkan arahan pimpinan eksekutif Pak Pj Gubernur dan Sekda (Sekretaris Daerah) untuk dikaji dan mempertimbangkan segala aspek yang dipikirkan dan kerjakan terkait dengan wujudkannya sekolah gratis," tutur Baco. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/03/09250511/komisi-e-dprd-dki-desak-pemprov-wujudkan-sekolah-gratis-negeri-dan-swasta

Terkini Lainnya

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke